“Dari bawah sudah kelihatan miring, kayak kehilangan kendali. Terus tiba-tiba jatuh di pemakaman,” tutur Muslim (45) seorang saksi mata.
Kondisi di lokasi sempat panik. Sejumlah warga langsung berlarian ke area jatuhnya pesawat yang menghantam sisi timur pemakaman. Api tidak terlihat, namun bagian pesawat tampak ringsek parah.
Dari informasi sementara yang tersebar menyebutkan bahwa pesawat latih tersebut berasal dari Lanud Atang Sanjaya dan tengah menjalani sesi latihan rutin.
Pihak TNI AU dan aparat Kepolisian langsung diterjunkan ke lokasi untuk mengamankan area dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Pihak militer disebut masih melakukan investigasi awal dan mengumpulkan data di lapangan.
Kejadian ini langsung mengundang perhatian warga. Puluhan orang memadati area TPU untuk melihat dari dekat lokasi jatuhnya pesawat. Namun petugas keamanan langsung membatasi akses demi kelancaran proses evakuasi dan investigasi.
“Kami diminta menjauh, katanya takut ada bahan bakar yang bocor atau hal lainnya,” ujar Gunawan, warga setempat yang datang tak lama setelah pesawat jatuh.
Kondisi fisik pesawat mengalami kerusakan cukup parah, terutama di bagian sayap dan badan pesawat. Evakuasi bangkai pesawat dan penanganan korban dilakukan dengan cepat oleh tim gabungan TNI AU, Basarnas, dan Kepolisian Bogor.
Belum diketahui apakah faktor cuaca, teknis pesawat, atau human error menjadi penyebab utama kecelakaan. Sementara itu, keluarga korban masih menunggu informasi lebih lanjut di rumah sakit.***