TERASJABAR.ID – FIFA resmi mengumumkan bahwa Piala Dunia 2026 akan menggunakan sistem penetapan harga dinamis untuk tiket sejak awal penjualan yang dimulai minggu depan.
Mekanisme ini sebelumnya diterapkan di Piala Dunia Antarklub dan juga telah dipakai di sejumlah acara di Inggris, meski kerap menuai protes penggemar, termasuk saat konser comeback Oasis.
Harga tiket Piala Dunia 2026 dibuka mulai dari $60 (Rp900 ribu) untuk yang termurah, hingga $6.730 (Rp103 juta) untuk kategori premium di partai final.
Namun, angka tersebut bukan harga tetap karena skema dinamis memungkinkan harga naik sesuai permintaan pasar, mirip dengan sistem “surge pricing”.
FIFA menegaskan penerapan ini menyesuaikan dengan budaya pasar Amerika Serikat dan Kanada. Praktik semacam itu sudah umum, sekaligus mendatangkan tambahan pemasukan bagi 211 negara anggota.
BACA JUGA: Julian Nagelsmann Panaskan Semangat: Jerman Incar Tahta Dunia Lagi
Selain itu, kategori kursi kini juga mengalami perubahan.
Jika sebelumnya kategori ditentukan berdasarkan posisi kursi (misalnya samping lapangan dianggap lebih premium), maka pada 2026 penentuan kategori akan mengikuti tingkatan stadion.
Contohnya, di final nanti seluruh lantai bawah Stadion MetLife akan menjadi Kategori 1, sementara kursi suite dan tingkat atas masuk kategori berikutnya.
Proses penjualan tiket akan dimulai 10–19 September 2025 khusus untuk pemegang kartu Visa.
Aplikasi tiket dilakukan melalui situs FIFA, kemudian hasilnya akan diundi secara acak di hadapan notaris publik di Zurich.
Pemenang undian akan mendapat jadwal pembelian pada Oktober. Seperti biasa, tiket bisa dibeli per pertandingan, per stadion, atau mengikuti tim tertentu.
Setiap penggemar maksimal dapat membeli empat tiket per laga untuk total 10 pertandingan.
FIFA juga akan mengoperasikan pasar penjualan kembali resmi guna mencegah praktik calo.-***