TERASJABAR.ID – Soal wacana Kabupaten Bandung Timur (KBT) yang ingin pisah dari induknya, Kabupaten Bandung kian mengemuka dan menghangat.
Hal ini menyusul pihak Paguyuban Masyarakat Bandung Timur (PMBT), wadah pegiat dan pengusung KBT ngotot untuk memperjuangkan agar KBT resmi jadi Calon Persiapan Daerah Otonomi Baru (CPDOB) di Jabar dengan 15 kecamatan.
Sementara meski PMBT ngotot agar KBT ditetapkan jadi CPDOB, namun sejumlah tokoh masyarakat Cileunyi keukeuh Cileunyi ingin gabung ke Kota Bandung.
“Jika PMBT ada yang menyebut ngotot terkait wacana KBT ya betul. Bahkan ngotok PMBT dengan mendesak pihak eksekutif di Pemkab segera publikasikan hasil kajian KBT tahun 2024,” kata Ketua PMBT, Atep Somantri, Senin (22/9/2025).
Didampingi Bendahara PMBT, H. Wawan Beri, ngototnya PMBT terkait KBT, selain telah merapatkan barisan untuk konsolidasi, juga telah mengirim surat ke Asisten Pemerintan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspem Kesra) meminta audensi.
“Alhamdulillah, permohonan audensi dengan Aspem Kesra, Erwin Rinaldi telah direspon, PMBT besok akan beraudensi di Kantor Aspem Kesra Soreang,” ujar Wawan Beri.
Baik Atep atau pun Wawan sangat berharap saat audensi dengan Aspem Kesra bisa diketahui hasil kajian KBT yang konon katanya wacana KBT layak.
“Ya, intinya PMBT mendeak Aspem Kesra segera umumkan hasil kajiannya, berapa kecamatan di wilayah timur Kabupaten Bandung yang masuk CPDOB KBT, termasuk calon ibu kotanya. Setelah itu segera usulkan ke Pemprov Jabar,” pungkas Atep.