Sebagaimana diberitakan TERASJABAR sebelumnya, ketua PGRI kota Cirebon Tahun 2012, Djodjo Sutardjo SE. MM meminta Gubernur Banten diturunkan dan kepsek SMAN1 Lebak dikembalikan ke tempat semula.

Djodjo Sutarjo
Tindakan yang tidak edukatif telah menonaktifkan kepala SMAN 1 Lebak, hanya gara gara menampar siswa yang kedapatan merokok di salah satu sudut sekolahnya.
Tindakan disiplin dengan menampar siswa merokok, berlanjut adanya aksi mogok nelajar sebagai bentuk solidaritas siswa , dengan tema Sentral nya TURUNKAN KEPALA SEKOLAH.
Tidak cukup sampai di situ, keesokan harinya malah ada rombongan orangtua siswa yang diduga diprovokasi ikut demo dengan tema yang sama, tanpa terlebih dahulu chek n re chek.
Celakanya, Gubernur Banten yang mendengar ada kisruh di SMAN 1 itu langsung menonaktifkan kepseknya.
Tindakan sembrono Gubernur Banten itu akhirnya jadi pemantik kemarahan para anggota PGRI. Salah satunya Ketua PGRI kota Cirebon Tahun 2012, Djodjo Sutardjo, bereaksi agar Gubernur Banten Diturunkan.
” Gubernur tidak seharusnya menonaktifkan kepsek tanpa tabayyun, chek n rechek, tentang kebenaran issue tersebut,” ujar Djodjo Sutardjo.
Reaksi keras juga disampaikan netizen seluruh Indonesia yang mengcam.tindakan gubernur Banten. Dengan menon aktifkan kepsek maka gubernur mentolelir tindakan merokok di lingkungan sekolah.