Nova Arianto kemungkinan akan mempertahankan pendekatan pragmatis yang sukses melawan Korea Selatan: pertahanan solid dengan memanfaatkan serangan balik cepat.
Formasi 3-4-3 yang digunakan di laga sebelumnya diperkirakan tetap menjadi andalan, dengan Dafa Al Gasemi di bawah mistar, trio bek I Putu Apriawan, Muhammad Al Gazani, dan Daniel Alfrido, serta Evandra Florasta sebagai motor serangan bersama Fabio Azkariawan dan Nazriel Alfaro di lini tengah. Zahaby Gholy, Mochamad Mierza, dan Fadly Alberto Hengga akan menjadi tumpuan di lini depan untuk mencari celah di pertahanan Yaman.
Sementara itu, Yaman kemungkinan akan mengandalkan formasi 4-3-3 dengan fokus pada penguasaan bola dan serangan cepat.
Pemain seperti Mohammed Al-Raawi di lini tengah dan Ahmed Sheikh di lini depan akan menjadi ancaman nyata bagi pertahanan Indonesia. Mereka juga memiliki bek tangguh seperti Mohammed Al-Garash yang tidak hanya solid di belakang, tetapi juga berkontribusi dalam situasi bola mati.
Kunci pertandingan akan terletak pada duel di lini tengah. Jika Indonesia mampu memutus aliran bola Yaman dan memanfaatkan kecepatan Zahaby serta ketajaman Evandra, peluang mencetak gol akan terbuka lebar. Sebaliknya, Yaman bisa memanfaatkan keunggulan fisik dan pressing ketat untuk mengganggu ritme permainan Indonesia.
- KECELAKAAN Adu Banteng di Bojonegoro Akibatkan Truk Terguling dan Mobil Ringsek, Begini Kondis Korban
- Harga Emas Antam Anjlok Rp33.000 Jadi Rp1.932.000 Per Gram Kamis 1 Mei 2025
- Puncak Peringatan Hardiknas, Charly van Houten Siap Hibur Warga Kuningan
- PWI Pusat Apresiasi Kinerja Bupati Bandung, Dadang Jadi Ketua AKKOPSI dan Raih Predikat Kinerja Tinggi
- GRATIS! LIVE Inter Miami vs Vancouver Bukan Jalalive Piala Champions Concacaf 2025, SEDANG BERTANDING
Prediksi Skor dan Peluang Kemenangan
Melihat performa terkini, Indonesia memiliki sedikit keunggulan karena telah mengalahkan lawan yang lebih kuat, Korea Selatan, dibandingkan Afghanistan yang menjadi korban Yaman. Pertahanan Indonesia yang belum kebobolan di turnamen ini juga menjadi nilai plus. Namun, Yaman menunjukkan produktivitas serangan yang lebih baik dan konsistensi yang patut diwaspadai.
Prediksi skor untuk laga ini adalah Indonesia 2-1 Yaman. Indonesia berpeluang menang tipis berkat efektivitas serangan balik dan mentalitas juara yang sedang membuncah.
Peluang kemenangan Indonesia diperkirakan sekitar 55-60%, dengan sisanya terbagi antara hasil imbang (25-30%) dan kemenangan Yaman (15-20%). Jika Garuda Muda mampu menjaga fokus seperti yang ditekankan Nova Arianto—tanpa terlena oleh kemenangan sebelumnya—maka kemenangan kedua sangat mungkin diraih.
Bisakah Indonesia Raih Kemenangan Kedua?
Jawabannya: Bisa, asalkan konsisten dan waspada. Kemenangan atas Yaman akan membawa Indonesia mengemas enam poin, hampir pasti mengunci tempat di babak gugur dan Piala Dunia U-17 2025.
Dengan dukungan suporter melalui layar kaca dan strategi matang dari Nova Arianto, Garuda Muda memiliki semua yang dibutuhkan untuk kembali mengukir prestasi. Akankah Evandra dan kawan-kawan mengulang keajaiban? Kita tunggu saja aksi mereka malam ini!