Dalam kondisi ketakutan, Sutrisno segera mencari bantuan warga di Dusun Santren.
Bersama lima orang lainnya, ia kembali ke lokasi dan menemukan tubuh korban dalam posisi telentang di aliran sungai selebar satu meter. Warga pun segera mengevakuasi jenazah Adi dan membawanya ke rumah duka.
Tak lama kemudian, keluarga korban bersama warga melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Jogoroto.
Pihak kepolisian yang datang ke lokasi melakukan pemeriksaan awal dan memastikan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan selain luka yang diakibatkan oleh sambaran petir.
Insiden ini menjadi peringatan penting tentang bahaya aktivitas di ruang terbuka saat kondisi cuaca tidak bersahabat. Kepergian Adi Priyanto menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat setempat.(*)