TERASJABAR.ID – Para pengendara dibuat geger menyusul ditemukannya seorang pria muda tanpa identitas tewas tergantung di flyover Pasupati, Kota Bandung, Jumat (31/10/2025) malam.
Atas kejadian tragis itu, petugas gabungan merespon cepat untuk melakukan evakuasi pria tersebut di TKP.
Personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPMKP) Kota Bandung, Hartono mengatakan, pihaknya menerima laporan peristiwa tersebut sekitar pukul 21.30 WIB dan langsung menerjunkan tim ke lokasi.
Peristiwa tersebut, kata Hartono, diketahui pertama kali oleh Sandy (28), seorang pengendara sepeda motor yang melintas di jalur Flyover Pasupati arah Gasibu.
Sandy mengaku sempat melihat seseorang berdiri di atas pembatas jembatan sebelum akhirnya ditemukan tergantung.
“Saat saya waktu mau pulang dari seberang melihat orang mau terjun ke bawah. Posisinya berdiri di atas pembatas jembatan,” katanya, Sabtu (1/11/2025).
Ia menduga pria tersebut hendak melakukan aksi bunuh diri. Namun karena berada di jalur berlawanan, Sandy pun harus memutar arah terlebih dahulu melalui lampu merah Gasibu.
“Saat tiba di lokasi, orang tersebut sudah ke bawah dan sudah menggantung,” tuturnya.
Diungkapkan Sandy, korban terlihat mengenakan helm dan jaket berwarna hitam. Di lokasi ditemukan sepeda motor Yamaha Aerox D 3231 AFE diduga milik korban, terparkir di sisi jalan.
“Saya tidak melihat korban pasang tali, tapi tadi posisinya seperti mau terjun. Korban pakai jaket dan helm serta kelihatannya pria,” ujarnya.
Petugas kepolisian bersama Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Diskar PB) Kota Bandung pun melakukan proses evakuasi korban. Setibanya di lokasi, tim memastikan bahwa korban sudah tidak bernyawa.
“Sudah meninggal saat kami lakukan evakuasi. Korban berumur antara 20-21 tahun,” kata Hartono di lokasi kejadian.
Evakuasi dilakukan dengan melibatkan 6 personel dari tim Rescue DPMKP Kota Bandung. Sebuah mobil crane digunakan untuk membantu proses penurunan jasad dari ketinggian jembatan layang tersebut.
Anggota tim turun ke bawah jembatan untuk menjangkau korban. “Anggota kami turun ke bawah, kemudian korban diangkat menggunakan sistem tali. Evakuasi baru tuntas sekitar pukul 24.00 menggunakan mobil rescue,” ungkap Hatono.***


















