Ia juga mengingatkan agar koperasi tidak menjadi lembaga eksklusif, melainkan terbuka bagi seluruh masyarakat desa. Semakin banyak anggota, semakin besar dampak positif yang dihasilkan.
“Jadi ujung tombak dari Kopdes/Kel ini adalah Bapak-Ibu semuanya, sehingga kita sangat berharap jangan jadikan ini beban tapi jadikan ini tantangan,” ucapnya.
Deputi Bidang Pengembangan Talenta dan Daya Saing Kemenkop Desty Anna Sari menegaskan bahwa kegiatan magang merupakan bagian dari upaya inkubasi dan inovasi berbasis koperasi.
Melalui program ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem Kopdes/Kel Merah Putih melalui praktik langsung dan berjejaring dengan Koperasi yang telah sukses.
Ia berharap kolaborasi yang dibangun dalam program magang dapat memberikan manfaat nyata bagi pengurus/pengelola koperasi para peserta magang. Ia juga berharap pengalaman dan praktik baik yang dilakukan selama program magang dapat diimplementasikan di koperasinya masing-masing.
Sementara itu Presiden Direktur Al Ittifaq Irpan Sadikin turut memberikan pesan dalam penutupan program. Ia menyebut para peserta magang sebagai bibit unggul masa depan koperasi Indonesia.
Ia optimis para peserta program magang memiliki kesempatan dan kemampuan untuk tumbuh lebih baik bersama koperasi yang dikelolanya.
“Hari ini kami mendistribusikan bibit-bibit dan insan-insan terbaik bagi masa depan koperasi Indonesia. Saya yakin panennya (hasil program magang) akan melimpah (berhasil),” katanya.












