Ia menuturkan, berfungsinya flyover ini diproyeksikan mampu mempersingkat waktu tempuh kendaraan sekaligus mengefisiensikan perjalanan kereta api.
“Headway kereta yang sebelumnya 15 menit juga bisa dipersingkat. Ini akan meningkatkan layanan transportasi dan mobilitas keluar-masuk Bandung,” jelasnya.
AHY juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PUPR, PT Modern Widya Technical, serta Pemerintah Kota Bandung atas kerja kolaboratif yang telah dilakukan.
Saat ditanya tentang kemungkinan pembukaan saat Nataru, AHY menyatakan perlunya kehati-hatian.
“Kita lihat nanti. Semua harus proper dan aman digunakan, mulai dari kekuatan aspal hingga seluruh aspek keselamatan lainnya,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyambut progres ini dengan suka cita. Ia menilai flyover akan menjadi titik awal penting bagi peningkatan konektivitas di Bandung Raya.
“Alhamdulillah, dengan ini satu titik kemacetan bisa terurai. Yang menggembirakan, flyover ini juga makin mendekatkan kita pada realisasi elektrifikasi kereta Padalarang–Rancaekek,” ujar Farhan.
Menurutnya, jika proses elektrifikasi dapat diwujudkan dalam dua tahun ke depan, mobilitas masyarakat akan meningkat pesat.
“Konektivitas adalah salah satu Asta Cita Presiden, dan ini bisa terwujud lebih cepat. Mudah-mudahan ya. Pokoknya tanggal 24 Desember malam kita coba buka pelan-pelan, lalu 31 Desember juga kita upayakan. Tolong doanya, bismillah,” tuturnya.***
















