TERASJABAR.ID – Hampir 5 bulan proyek normalisasi drainese di Jalan Raya Rancaekek-Majalaya, tepatnya di Kampung Rancabatok RW 09 dan RW 20, Desa Rancaekekwetan, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung hingga saat ini masih mangkrak.
Bahkan, proyek drainese yang hanya sebatas membongkar oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) ini, hingga saat ini belum ada kejelasan kapan dilanjutkan.
Proyek drainase yang mengakibatkan sekitar 40 pengusaha terdampak kembali mencuat saat salah seorang anggota DPRD Kabupaten Bandung reses.
Legislator yang reses tersebut, Dedi Saepul Rohman dari Fraksi Gerindra, Komisi B DPRD Kabupaten Bandung di GOR Desa Rancaekek Wetan, Jumat (22/8/2025).
“Betul, saat Pak Dedi, reses di GOR Desa Rancaekek Wetan, persoalan proyek drainase mencuat dan menghangat,” kata Iwan (50), Sekretaris RW 09, Desa Rancaekek Wetan, Jumat (22/8/2025).

Menurut Iwan, pemilik bengkel motor yang juga salah seorang korban terdampak proyek mangkrak ini, selain mencuat saat tanya jawab di reses, persoalan tersebut jadi usulan tertulis.
“Kepada siapa lagi kami mengadu soal mangkraknya proyek drainase mangkrak ini kalau bukan ke anggota DPRD Kabupaten Bandung dari dapil 4,” ungkapnya.