“Jembatan darurat agar warga bisa masuk ke kios, toko dan rumah. Termasuk akses ke gang tak teruputus. Jembatan darurat ke gang tak bisa dilintasi mobil, hanya motor. Pemilik mobil saat ini terpaksa kendaraannya dititipkan di tempat lain yang aman,” tutur Iwan.
Hingga saat ini, kata Iwan, belum ada kabar pasti kelanjutan proyek drainase ini. “Warga berharap proyek segera dilanjutkan demi kenyamanan dan keamanan masyarakat,” harap Iwan.
Sementara Camat Rancaekek, Diar Hadi Gusnidar ketika dikonfirmasi terkait proyek drainase yang mangkrak tersebut tak memberikan tanggapan. “Kofirmasi saja ke DPUTR,” kata Diar.
Diberitakan, proyek normalisasi drainase di Jalan Raya Rancaekek-Majalaya, tepatnya di Kampung Rancabatok RW 09 dan 22, Desa Rancaekekwetan, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung saat ini mangkrak.
Proyek yang digarap sejak awal Maret 2025 lalu yang mangkrak ini, puluhan warga yang berada di pinggir jalan terkena imbasnya dan berteriak.