TERASJABAR.ID – Proyek normalisasi drainase yang mangkrak di Jalan Raya Rancaekek-Majalaya kembali makan korban.
Setelah seorang ustaz dan seorang bocah jatuh ke drainase serta angkot nyaris kecebur juga, giliran puluhan pengusaha di lokasi proyek kena dampak.
Karena proyek drainase di Kampung Rancabatok RW 09 dan RW 22, Desa Rancaekekwetan, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung ini hanya sebatas pembongkaran tak dilanjutkan dan tanpa ada pengamanan, lambat laun para pengusaha menutup kios/tokonya.
“Ya, karena kondisinya kian kumuh dan jembatan darurat yang dibangun mandiri menuju kios/toko pada rusak, kami terpaksa menutup kios/toko,” kata salah satu pengusaha mewakili rekan-rekannya di lokasi proyek Jumat (18/7/2025).
Menurut mereka, proyek drainase yang pembongkaranya dilakukan awal Maret 2025 lalu dampaknya sangat terasa bagi puluhan pengusaha.

Proyek drainase, kata mereka yang hanya membongkar jembatan ke kios, toko, rumah dan jalan ke pemukiman. Akhirnya warga secara mandiri dan swadaya membuat jembatan darurat ala kadarnya.
Warga terutama pengusaha berharap proyek drainase segera dilanjutkan demi kenyamanan dan keamanan, serta puluhan pengusaha pun bisa mengais rezeki dengan normal.