TERASJABAR.ID – Warga Komplek Permata Biru, Desa Cinunuk, Kec. Cileunyi, Kab. Bandung berkeluh kesah terkait kondisi lingkungannya saat ini. Bagaimana tidak, meski prasarana, sarana, dan utilitas umum (PSU) sudah diserahkan ke Pemkab Bandung, fasilitas umum (fasum) di Kompleks Permata Biru masih terabaikan.
Ketua RW 27 Kompleks Permata Biru, Rudi Wahyudin membenarkan jika warga di sejumlah RW di Permata Biru kini mengeluh terkait kondisi fasum, seperti perbaikan jalan, pengadaan lampu penerangan jalan umum (PJU), normalisasi sungai dan penataan drainase yang masih belum tersentuh.
“Tahun 2022 oleh panitia adhoc dan pengembang, PSU Kompleks Permata Biru resmi diserahkan ke Pemkab Bandung, namun lingkungan sekitarnya (fasum) masih belum disentuh,” kata Rudi, Minggu (16/11/2025).
Faktanya, kata Rudi, jalan di lingkungan Permata Biru yang merupakan jalan kabupaten ini kini rusak parah. Termasuk tak ada lampu PJU, padahal ini demi kenyamanan dan keamanan pengguna jalan.

“Banjir pun kerap menerjang karena dangkalnya sungai dan buruknya drainase sehingga jalan pun kian amburadul. Ya kami berharap curhatan warga bisa didengar dan ditindaklanjuti instansi terkait,” harap Rudi.
Sementara itu, selain di Kompleks Permata Biru, jalan kabupaten di sejumlah titik kini rusak parah. Seperti di Desa Cimekar, dampak jalan rusak , seorang pemotor terluka akibat terjatuh ke jalan berlubang.
Sementara, jalan rusak di Desa Cibiruwetan yang juga jalan kabupaten terlihat di Cikoneng 3, sekitar TPU Cikoneng. Sedangkan di Desa Cinunuk, jalan kabupaten yang sebagian rusak parah, di antaranya Jalan Ciguruwik, Jalan Sadang RW 11 dan di RW 10 Kampung Sukahayu.*


















