Pihak Puskesmas Culamega masih melakukan observasi kepada korban yang dirawat di puskesmas maupun di lingkungan Pesantren Peradaban.
Kapolsek mengatakan bahwa tim kesehatan Puskesmas Culamega masih melakukan penyelidikan terkait kasus keracunan massal tersebut.
“Kami masih melakukan pengumpulan keterangan dan menunggu hasil lab sample makanan untuk mengetahui penyebab pasti keracunan,” ujarnya.
Kejadian tersebut berpotensi akan bertambah jumlah korban karena ada 34 orang yang juga menyantap makanan tersebut.***
Editor: van