Bupati menjelaskan, bahan baku pupuk Petroganik berasal dari kotoran sapi milik para peternak setempat, sehingga permasalahan limbah dapat langsung ditangani di sumbernya, sekaligus memberikan nilai ekonomis baru bagi masyarakat.
Direktur PT. Berkah Lumintu Sejati, Ari Bowo Sumarno, disela peninjauan menilai bahwa potensi limbah ternak di Kuningan sangat besar namun belum tergarap optimal.
Menurutnya, kerja sama ini merupakan langkah strategis dan inovatif dari Bupati Kuningan.
“Kami bekerja sama dengan Pupuk Indonesia dan kini telah memulai operasional. Bahan baku kami peroleh langsung dari kotoran sapi, dan proses pengolahan dilakukan dengan saksama agar menghasilkan pupuk organik berkualitas,” katanya.
Ia berharap, inisiatif ini dapat mengubah limbah kohe bukan lagi polusi, tetapi potensi yang membawa manfaat. Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Daerah dan PT. Berkah Lumintu Sejati juga telah membuka pabrik di Sentra Peternakan Sapi di wilayah Kecamatan Cigugur dalam waktu dekat ini akan dilaunching oleh Pemkab Kuningan.***
Editor: van