Babak kedua dimulai dengan harapan baru, apalagi Marselino Ferdinan dimasukkan untuk menghidupkan lini serang.
Tapi alih-alih mengejar ketinggalan, gawang Indonesia All-Star justru dibobol tiga kali lagi oleh Bradshaw, Placheta, dan De Keersmaecker.
Meski Skor sudah terpaut jauh, semangat juang All-Star tak luntur, dibuktikan lewat dua gol balasan dari Rizky Dwi dan Eksel Runtuhkahu yang membuat publik kembali bersorak.
Total 9 gol tercipta di laga ini, menjadikannya salah satu pertandingan dengan hiburan tertinggi dalam sejarah Piala Presiden.
Apalagi, laga ini disaksikan oleh 41.026 penonton langsung di Stadion, memecahkan rekor jumlah kehadiran terbanyak sepanjang turnamen digelar.
Tak hanya sebuah pertandingan pembuka, laga ini menjadi bukti bahwa sepak bola Indonesia punya potensi besar di masa depan.***