“Saya ucapkan terima kasih, rekonstruksi Gunung Padang dikawitan (dimulai),” imbuhnya.
KDM turut menyampaikan makna filosofis di balik nama situs tersebut. Ia menyimpulkan bahwa Gunung Padang adalah bukti peradaban leluhur yang membangun tempat untuk bisa memandang gambaran alam secara luas.
“Gunung itu artinya adalah puncak tertinggi dari sebuah peradaban. Padang itu artinya alam yang luas,” ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jabar, Iendra Sofyan, menambahkan bahwa Pemprov Jabar sangat mendukung langkah rekonstruksi ini, apalagi setelah Gunung Padang ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional.
“Kegiatan ini tentu akan menggali lebih dalam informasi sejarah yang dimiliki masyarakat zaman dulu,” kata Iendra.
Iendra berharap, rekonstruksi ini tidak hanya menghasilkan ilmu pengetahuan atau sejarah baru, tetapi juga meningkatkan daya tarik wisata.
“Ini juga bisa menjadi daya tarik wisata. Terlebih kita sudah didukung dengan akses kereta api melalui program West Java Traincation,” pungkasnya.***
















