TERASJABAR.ID – Roadshow Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tahun 2025 bertajuk “Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi” singgah di Kabupaten Kuningan, disambut oleh Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar, dalam Apel pagi di halaman Gedung Setda Komplek Kuningan Islamic Center, Selasa 29 Juli 2025.
Roadshow KPK ini dalam upaya membumikan nilai-nilai antikorupsi di berbagai lapisan masyarakat, menyasar beragam kalangan, mulai dari aparatur sipil negara (ASN), pelajar, perangkat desa, hingga akademisi.
Kegiatan Roadshow ini dibagi beberapa tim menyasar enam titik di lokasi berbeda. Dari enam titik sasaran tersebut mencakup edukasi antikorupsi dan pelayanan publik di Kantor Kecamatan Luragung, sosialisasi untuk ASN di Gedung Pemda Kuningan, kuliah umum di Universitas Islam Al-Ihya (UNISA), program KPK Mengajar di SMPN 1 Kuningan, serta sosialisasi anti korupsi bagi perangkat desa di Balai Desa Luragungtonggoh.
Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, menegaskan, upaya pencegahan korupsi tidak bisa ditawar. Ia menyebut korupsi sebagai kejahatan luar biasa yang tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga merusak tatanan sosial, melemahkan demokrasi, dan menghambat pembangunan.
Bupati mengungkapkan, korupsi memperburuk kesenjangan sosial serta menjadi hambatan bagi pertumbuhan ekonomi dan masuknya investasi. Oleh sebab itu, menurutnya, diperlukan tindakan konkret dan berkelanjutan dari seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah dan masyarakat.
Ia menyampaikan, Kabupaten Kuningan telah menempuh sejumlah langkah strategis dalam pemberantasan korupsi sejak dari hulu. Beberapa di antaranya yakni pembentukan tim penyuluh antikorupsi, mendorong sertifikasi penyuluh antikorupsi bagi ASN–yang kini sudah menghasilkan lima ASN bersertifikat dan penguatan delapan area intervensi Monitoring Center for Prevention (MCP), seperti tata kelola anggaran, pelayanan publik, hingga optimalisasi aset daerah.
Bupati Dian menyatakan bahwa komitmen Pemerintah Kabupaten Kuningan dalam pemberantasan korupsi tidak sebatas pada kegiatan seremonial. Kuningan kata Dian akan mendeklarasikan diri sebagai wilayah yang membangun desa antikorupsi, dan semangat antikorupsi harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, Guntur, perwakilan KPK RI, menyampaikan bahwa kegiatan roadshow ini telah berjalan sejak tahun 2014. Ia menjelaskan bahwa jika dahulu KPK menggunakan bus besar, kini menggunakan kendaraan yang lebih kecil agar bisa menjangkau pula desa-desa.***