TERASJABAR.ID – Dalam kunjungannya ke Program Cek Kesehatan Gratis (CGK), Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menyampaikan peringatan keras soal game online yang dimainkan anak-anak.
Menurutnya, game Roblox menjadi perhatian khusus karena dinilai menampilkan unsur kekerasan yang tak layak dikonsumsi oleh pelajar sekolah dasar.
Terlebih, anak-anak di jenjang SD belum memiliki kemampuan kognitif untuk membedakan mana yang nyata dan mana yang hanya fiksi digital.
Sebagai peniru yang cepat, anak usia dini berisiko menyalin adegan berbahaya yang mereka temui dalam permainan virtual.
Oleh karena itu, ia menegaskan pentingnya pendampingan sejak dini agar anak tidak mengakses konten digital yang bisa berdampak negatif.
Apalagi, belakangan ini dunia maya dinilai makin tidak ramah untuk anak karena mulai disusupi iklan perjudian, bahkan di dalam game anak-anak.
Selain konten yang meresahkan, paparan layar yang berlebihan juga berdampak pada kesehatan fisik karena anak jadi malas bergerak.
Untuk itu, orang tua diminta tidak lepas tangan dan harus aktif mengontrol serta mendampingi penggunaan gawai anak.
Sebagai langkah sistemik, pemerintah telah meluncurkan program “Tunas” guna menciptakan ruang digital yang lebih aman untuk generasi muda.
Didukung oleh Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025, program ini akan terus diperkuat melalui kolaborasi lintas sektor bersama masyarakat dan penyedia layanan digital.***