TERASJABAR.ID – Roma dibuat terpukul di Stadion Olimpico setelah takluk 1-0 dari Lille di ajang Liga Europa.
Gol cepat Arnar Haraldsson sudah cukup untuk membawa tim asal Prancis itu pulang dengan kemenangan.
Pertandingan ini akan dikenang karena drama tiga penalti Roma gagal.
Dovbyk dan Soulé secara bergantian digagalkan kiper Ozer, bahkan setelah beberapa kali eksekusi diulang.
Pelatih Gian Piero Gasperini mengakui kegagalan tersebut sangat merugikan.
BACA JUGA: Manchester City Gagal Menang Lagi di Tandang Liga Champions, Erling Haaland Kesal Ditahan Monaco
“Saya belum pernah mengalami tim gagal tiga penalti dalam satu laga. Kami tertinggal lebih dulu, memberi lawan keuntungan. Roma bermain penuh semangat hingga akhir meski ada kesalahan teknis. Mungkin kami kurang tajam dalam memanfaatkan peluang, tapi tetap ada pelajaran yang bisa diambil,” ujarnya.
Soal insiden penalti, ia menilai bahwa hal tersebut merupakan kejadian unik dan tidak disengaja, namun tetap memberikan pengaruh pada hasil, meskipun semangat tim sudah luar biasa.
Ia menjelaskan bahwa pada babak kedua timnya bisa lebih konsisten menekan.
Menurutnya, lawan bermain cepat dan memiliki kualitas teknis, tetapi timnya tampil dengan intensitas tinggi.
Gasperini mengakui bahwa kesalahan memang harus dikurangi, namun tetap melihat banyak hal positif. Ia juga menekankan bahwa Liga Europa bukan sistem gugur langsung sehingga fokus harus dijaga hingga akhir.
Ketika ditanya mengenai dampak psikologis, Gasperini menegaskan bahwa mereka adalah atlet, sehingga kesalahan merupakan hal yang wajar dan bukan alasan untuk putus asa.
Ia menambahkan bahwa dengan jadwal pertandingan setiap tiga hari, timnya memiliki kesempatan untuk segera bangkit.
Mengenai kondisi cedera pemain, ia menutup dengan mengatakan bahwa kepastian baru akan terlihat besok, mungkin Massara yang lebih mengetahui, namun ia memperkirakan Dybala belum bisa pulih.-***