TERASJABAR.ID – Rombongan All China Journalist Association (ACJA) berkunjung ke DPRD Jabar di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu, 29 Oktober 2025.
Kedatangan delegasi wartawan Cina yang didampingi Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Teguh Santosa ini.diterima Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat, MQ Iswara.
Tujuan kunjungan ini diharapkan dapat bermanfaat salah satunya untuk mendorong peningkatan laju pertumbuhan investasi Tiongkok di Jabar, yang saat ini masih berada di posisi keempat di bawah Jepang, dan Singapura.
Dalam sambutannya, Iswara mengungkapkan bahwa Jabar memiliki daya tarik alam yang luar biasa.
Menirut Iswara, daya tarik Jabar lantaran tanah Pasundan atau Bandung, Jawa Barat ini memiliki potensi pasar yang besar di Jabar. “Saat menciptakan Jabar, Tuhan sedang tersenyum,” ucap Iswara yang juga menyoroti potensi pasar yang besar di Jabar.
Selain itu, Iswara menjelaskan bahwa jumlah penduduk Jabar yang besar, 50,4 juta jiwa, dengan laju pertumbuhan penduduk 1,1%, adalah potensi yang memerlukan dukungan dan kerja sama.
Iswara mengatakan bahwa Jabar membutuhkan bantuan atau support dari pemerintah Tiongkok, atau pemerintah provinsi di Tiongkok, dapat bekerja sama dengan pihak Pemerintah Provinsi Jabar.
Rumah Wartawan Tiongkok-Indonesia
Di tempat yang sama, Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Teguh Santosa, menyampaikan dengan terbentuknya Rumah Wartawan Tiongkok-Indonesia diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan di Jabar.
Dia menekankan peran media di Jawa Barat dan Indonesia umumnya untuk mensosialisasikan dan menginformasikan tentang potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia Jabar.
“Sehingga kerja-kerja jurnalistik kita tidak terpisah dari kerja-kerja pembangunan yang sedang dikerjakan oleh teman-teman kita di sektor itu,” tandasnya.
Hal senada dikatakan, Sekretaris Eksekutif ACJA Wu Xu menegaskan kekagumannya terhadap Bandung yang disebutnya memiliki “jiwa Asia-Afrika” dan semangat solidaritas yang masih hidup hingga kini.
“Setiap kali datang ke Bandung, kami selalu merasakan suasana istimewa. Bandung adalah kota bersejarah yang dulu menjadi simbol perdamaian dunia lewat Konferensi Asia Afrika. Kami percaya semangat itu masih hidup,” ujar Wu Xu.
Ia juga menilai Jawa Barat memiliki potensi besar dalam berbagai bidang, mulai dari industri, teknologi, hingga kebudayaan.
“ACJA ingin terus berkolaborasi, belajar, dan berbagi pengalaman agar kerja sama antara Tiongkok dan Indonesia, khususnya Jawa Barat, makin kuat dan saling menguntungkan,” tutupnya. ***
















