Misi kelima kata Agus, bagaimana membentuk karakter warga kota Bandung yang agamis dan toleran itu yang menjadi pembahasan penting yang nanti di deskripsikan dalam rencana-rencana kerja di OPD.
Sedangkan peningkatan kualitas hidup Kota Bandung harus perhatian terhadap kesehatan semua warga termasuk disabilitas, perempuan, anak dan Lansia.
Menurut Agus, RPJMD harus sudah terbentuk enam bulan sejak pelantikan Wali Kota dan wakilnya. “Kang Farhan dan kang Erwin dilantik 20 Februari 2025 berarti 20 Agustus harus rampung, jika tidak tuntas dan ketuk palu, makanya target akhir Juli selesai,” ujarnya.
Agus mengatakan untuk mewujudkan Bandung Utama, seluruh OPD harus bekerja kolaboratif dan target-target terukur serta realistis .
Menurut Agus, RPJMD merupakan rencana pembangunan jangka menengah daerah, dokumen payung hukum 5 tahunan yang menyebarkan visi misi program kerja kepala daerah .
“RPJMD berisi tujuan sasaran strategi arah kebijakan program prioritas kemudian juga kerangka pendanaan pembangunan daerah selama lima tahun,” ujarnya.
Agus mengatakan, wali kota dan wakilnya harus bisa menyelesaikan masalah banjir, macet dan sampah.
Selain itu juga sesuai janji saat kampanye mewujudkan Bandung Utama berarti harus ada penataan kawasan kumuh, membentuk karakter masyarakat yang moderat agamis toleran berbudaya.
“Bandung Utama harus tercapai karena janji kampanye wajib dipenuhi. Tentunya harus bekerja sama dengan seluruh lapisan masyarakat. DPRD sudah pasti mendukung dan membantu,” ujarnya.
Menurut.Agus, tanpa partisipasi masyatakat pembangunan akan terhambat karena tidak mungkin dalam membangun kota hanya mengandalkan ASN yang jumlahnya hanya15.000 sedangkan jumlah penduduk Kota Bandung ada 2,6 juta jiwa.
“Kepemimpinan Kang Farhan dan Kang Erwin di tahun 2025-2026 ini tahun pondasi, kemudian juga 2026-2027 ya ekosistem ekonomi kreatif per kecamatan,” ujar Agus.
Kemudian tahun 2028 2029 dan awal 2030 bagaimana untuk reformasi birokrasi sistem pemerintahan berbasis elektronik.***