TERASJABAR.ID – Old Trafford kembali menjadi sorotan setelah pejabat olahraga Arab Saudi mengungkapkan bahwa investor tengah berada dalam tahap “lanjutan” untuk menyelesaikan kesepakatan dengan Manchester United.
Kepala Otoritas Hiburan Arab Saudi, Turki Alalshikh, menjadi pusat perhatian lewat unggahan media sosialnya yang mengklaim United tengah dalam tahap akhir negosiasi penjualan kepada investor baru.
Pernyataan itu disebut mengejutkan pihak klub, yang langsung membantah kebenarannya.
Alalshikh kemudian meluruskan ucapannya dalam unggahan lanjutan.
“Postingan saya kemarin hanya bermaksud menyampaikan bahwa klub tengah berada pada fase negosiasi lanjutan dengan investor baru. Untuk memperjelas, saya bukan investornya, dan mereka juga bukan dari negara saya. Saya hanya menyampaikan ini sebagai penggemar yang berharap kesepakatan itu benar-benar terwujud,” tulisnya.
BACA JUGA: Bukayo Saka Ukir Rekor Baru, Jadi Pencetak Gol Terbanyak dari Arsenal untuk Timnas Inggris
Sumber menyebutkan bahwa Alalshikh dan pihak Arab Saudi memang sedang berkomunikasi dengan United terkait rencana pertandingan persahabatan di Riyadh pada pertengahan musim.
Laga tersebut dapat mendatangkan pemasukan hingga £10 juta, dan Ruben Amorim telah mengonfirmasi bahwa tim akan memanfaatkan jeda tengah musim untuk pertandingan uji coba.
“Kami harus melakukannya. Kami tahu ketika gagal lolos ke Eropa, kami harus menutupi banyak hal, termasuk untuk para penggemar dan anggaran klub. Jadi kami berusaha keras mencari solusi,” ujarnya.
Sumber Daily Mail menyebut bahwa minat untuk membeli Manchester United bukan berasal dari Arab Saudi, melainkan dari sebuah konsorsium yang berbasis di Uni Emirat Arab, yang disebut sedang mempertimbangkan untuk mengajukan penawaran.
Rencana itu masih sangat awal dan belum ada kontak resmi dengan klub.
Beberapa laporan menyebut, mantan pemain United bisa saja dilibatkan sebagai duta besar jika kesepakatan terjadi.
Konsorsium ini tidak terkait dengan Qatar atau Arab Saudi, berbeda dengan tawaran dari Sheikh Jassim Al-Thani tahun lalu yang gagal bersaing dengan Sir Jim Ratcliffe.
Ratcliffe sendiri saat ini memiliki 27,7% saham United, senilai sekitar £1,3 miliar.
Kesepakatan tersebut juga disebut memiliki klausul “drag-along”, yang memungkinkan keluarga Glazer untuk menjual saham klub tanpa persetujuan Ratcliffe jika mereka menerima tawaran yang lebih tinggi dari harga per saham yang dibayarnya ($33).
Keluarga Glazer dikabarkan hanya akan mempertimbangkan penjualan penuh jika ada tawaran lebih dari £5 miliar, sekitar Rp111 trilyun.
Alternatif lainnya adalah menjual sebagian saham untuk mendapatkan suntikan dana besar, yang bisa membantu mewujudkan rencana pembangunan stadion baru berkapasitas 100.000 kursi di dekat Old Trafford, dengan estimasi biaya mencapai £2 miliar.
Meski proyek tersebut masih dalam tahap awal, pembicaraan soal akuisisi kembali memanas.
Ratcliffe sendiri tetap menjaga hubungan baik dengan keluarga Glazer, bahkan memujinya.
“Mereka sering mendapat reputasi buruk, tapi sebenarnya mereka orang-orang yang baik dan sangat peduli terhadap klub ini,” pungkas Ratcliffe.- ***