Mulai dari 16 business matching, 17 familiarization trip serta 22 kerja sama terpadu. Dari keseluruhan kegiatan pemasaran, pariwisata Indonesia mencatatkan potensi devisa sebesar Rp29,6 triliun.
Kemenpar juga secara aktif melaksanakan kampanye kreatif seperti pemasangan livery bus dengan iklan bertemakan Wonderful Indonesia yang melintas di lokasi-lokasi strategis di Berlin, Jerman dan Roma, Italia.
Sementara untuk perjalanan wisatawan nusantara, pada Januari-Oktober 2025 juga menunjukkan kekuatan luar biasa yakni 997,91 juta perjalanan. Jumlah ini meningkat 18,89% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan pergerakan ini juga ditopang dengan program pemasaran dan promosi Bangga Berwisata di Indonesia. Bersama seluruh mitra, Kemenpar menghadirkan 17 pameran wisata, 9 business matching, 9 familiarization trip serta 5 kerja sama terpadu.
Selain itu, geliat wisatawan nusantara juga ditopang dengan penyelenggaraan serangkaian event. Sebanyak 198 event besar, mulai dari Karisma Event Nusantara, event nasional, hingga event internasional dan MICE, menghadirkan 12,20 juta pengunjung, menggerakkan 20.877 UMKM, dan memicu perputaran ekonomi yang mencapai Rp 23,76 triliun.
“Di tengah berbagai tantangan global, pariwisata berperan strategis sebagai penggerak ekonomi rakyat, mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Di mana tahun ini ekosistem pariwisata menyerap jutaan tenaga kerja dan membuka peluang bagi generasi baru, dengan total 25,91 juta pekerja pariwisata,” ujar Menpar.
Dalam mendukung pemenuhan SDM terampil dan berdaya saing, Kemenpar melalui 6 Poltekpar pada tahun 2025 menghasilkan lulusan sebanyak 2.905 dengan total jumlah mahasiswa aktif sebanyak 11.835.
Berbagai upaya pengembangan kapasitas SDM juga dilakukan Kemenpar untuk mendorong daya saing dan keterampilan tenaga kerja pariwisata.


















