TERASJABAR.ID – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng perguruan tinggi untuk mendukung implementasi pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di tahun 2026.
Ratusan Surveyor dari sejumlah kampus yang dipimpin IPB University akan melakukan survei ke desa-desa pesisir Indonesia.
“Ini model identifikasi tahap I yang akan didukung universitas. Teman-teman surveyor dari sejumlah universitas akan melakukan survei di calon-calon lokasi KNMP,” ungkap Ketua Koordinator Pelaksanaan KNMP, Trian Yunanda dalam siaran pers KKP.
Acara pelepasan surveyor berlangsung di IPB University pada 8 Desember lalu. Ada 560 surveyor yang akan mengumpulkan data dari desa-desa pesisir di 97 kabupaten/kota di Indonesia. Pengumpulan data ini ditargetkan selesai akhir tahun 2025.
Trian menerangkan, pelibatan surveyor dari sejumlah perguruan tinggi untuk percepatan pelaksanaan pembangunan KNMP yang ditargetkan menyasar 1000 lokasi di tahun 2026.
Data hasil survei akan siap dipakai untuk mendukung penetapan lokasi serta model klaster bisnis KNMP yang akan diterapkan di tiap lokasi.
Implementasi pembangunan KNMP di tahun 2026 mengusung konsep sistem klaster, yang terdiri dari kawasan hub, sentra logistik, dan desa penyangga.
“Setelah proses penyiapan ini kita akan melakukan pembangunan selama 6 bulan, di samping itu kami juga menyiapkan fase pendampingan dan pemberdayaan. Jadi dengan KNMP, pemerintah tidak hanya menyiapkan sarana tapi masyarakat nelayannya kita siapkan. Hulu hilir kita siapkan,” ujarnya.












