Pihak keluarga semakin cemas ketika upaya pencarian belum membuahkan hasil. Pada Senin pagi, sang ibu mendatangi sekolah untuk mengajukan izin.
Di ruang bimbingan konseling, ia bertemu sejumlah teman sekelas dan adik kelas Alfan. Dari pertemuan itu, diketahui bahwa Alfan sempat berada di rumah RF sebelum dinyatakan hilang.
Kabar duka akhirnya datang pada Senin sore. Jenazah Alfan ditemukan mengambang di Sungai Brantas. Kejadian ini langsung mengguncang keluarga besar korban.
Orang tua korban menolak kemungkinan bahwa Alfan meninggal akibat tenggelam atau bunuh diri, mengingat korban memiliki kemampuan berenang yang mumpuni.
Pihak keluarga menduga kuat bahwa Alfan menjadi korban pengeroyokan sebelum akhirnya diceburkan ke sungai. Mereka berharap pihak berwenang segera mengusut tuntas kejadian ini dan mengungkap penyebab kematian sebenarnya.
Hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap fakta di balik kematian tragis siswa SMK tersebut.
Sementara itu, masyarakat sekitar berharap kasus ini segera menemukan titik terang agar keadilan bagi korban dan keluarganya bisa ditegakkan.(*)