Seperti diberitakan sebelumnya, ribuan pekerja di sektor pariwisata melakukan unjuk rasa di depan Gedung Sate Kota Bandung yang menuntut agar Gubernur Jabar mencabut larangan study tour.
Selain itu muncul berbagai spanduk yang mengkritik kebijakan Gubenur. Dari sejumlah spanduk kontroversial yang dibentangkan di depan Gedung Sate, diantaranya bertuliskan “Bapak KDM Itu Duda, Saya Mah Punya Keluarga”.
Spanduk berbahasa Sunda itu artinya; Harus bijak membuat aturan, jangan sampai ada yang dirugikan.
“Sungguh kami sangat menyesalkan sikap Gubernur KDM yang “keukeuh petekeuh” tak bergeming dengan kebijakannya. Kami bersama ratusan sopir yang mencari nafkah untuk anak-istri dari jasa “hidup diatas roda” minta agar kebijakan KDM tersebut dianulir,” tegas Kang Agus.***