TERASJABAR.ID – Ruben Amorim mendapat sorotan tajam karena dianggap terlalu kaku dengan sistem taktik yang ia terapkan di Manchester United.
Start buruk musim ini, hanya mengumpulkan empat poin dari empat laga liga, disertai tersingkirnya United dari Piala Carabao oleh Grimsby, semakin menambah kritikan.
Meski begitu, pelatih asal Portugal itu menegaskan tidak akan mengubah sistemnya, meski tetap membuka ruang untuk evolusi permainan.
Ia beralasan konsistensi penting demi menjaga kepercayaan para pemain.
Salah satu sorotan tertuju pada Benjamin Sesko yang belum mencetak gol sejak direkrut dari RB Leipzig dengan harga £73,5 juta.
BACA JUGA: Marcus Rashford Minta Barcelona Aktifkan Klausul €35 Juta untuk Permanenkan Transfernya
Amorim menilai masalah utama bukan kualitas sang striker, melainkan minimnya suplai bola.
Ia mengakui dalam laga melawan Manchester City, Sesko kerap terisolasi di kotak penalti.
Meski begitu, ia percaya United kini tampil lebih baik dibanding musim lalu, hanya saja masih perlu lebih tajam di area akhir.
Amorim juga membela peran Bruno Fernandes yang ditarik lebih ke dalam untuk mengontrol permainan, meski hal itu membuat kontribusinya di lini depan sedikit berkurang.
Kehadiran Mathues Cunha diyakini bisa membantu mengoptimalkan peran Bruno.
Di tengah tekanan, Amorim mendapat dukungan dari pemilik bersama Sir Jim Ratcliffe, yang bersama jajaran direksi mengunjungi Carrington untuk berdiskusi.
Amorim menegaskan pertemuan itu berlangsung positif dan menunjukkan proyek jangka panjang klub.
Pelatih berusia 40 tahun itu menyadari tuntutan besar di United, terutama setelah finis di posisi ke-15 musim lalu.
Ia menekankan bahwa performa tim sudah membaik, tetapi hasil belum berpihak.
Jelang laga melawan Chelsea, ia memastikan Mason Mount dan Cunha siap kembali, sementara perihal Alejandro Garnacho yang kini berseragam Chelsea, ia enggan berkomentar lebih jauh.-***