Kontribusi Bertahan
ADVERTISEMENT
- Tackles dan Intersep:
- Alexander-Arnold: 2,1 tackles sukses dan 1,3 intersep per 90 menit. Ia juga mencatatkan 5,2 clearances per 90 menit, menunjukkan kemampuan bertahan yang solid meski sering dikritik.
- Frimpong: 1,8 tackles sukses dan 0,9 intersep per 90 menit, dengan 3,8 clearances. Peran sebagai wing-back membuatnya lebih jarang berada di posisi bertahan, sehingga statistik defensifnya lebih rendah.
- Duel:
- Alexander-Arnold: 55% tingkat keberhasilan duel darat, 45% duel udara. Ia lebih efektif dalam situasi satu lawan satu di sisi kanan.
- Frimpong: 60% tingkat keberhasilan duel darat, tetapi hanya 35% duel udara karena postur tubuhnya yang lebih kecil (1,71 m dibandingkan 1,80 m Alexander-Arnold).
- Positional Discipline:
- Alexander-Arnold: Sering terpapar saat lawan menyerang balik karena kecenderungannya maju ke lini tengah. Namun, ia meningkatkan pemosisian defensifnya di musim 2024/2025.
- Frimpong: Kurang diuji dalam sistem empat bek, tetapi rentan kehilangan bola di area berbahaya (1,2 dispossessed per 90 menit dibandingkan 0,8 untuk Alexander-Arnold).
Analisis Bertahan: Alexander-Arnold lebih unggul dalam statistik defensif dasar seperti tackles, intersep, dan clearances, berkat pengalamannya sebagai bek kanan dalam sistem empat bek. Frimpong, yang lebih sering bermain sebagai wing-back, cenderung kurang terlibat dalam tugas bertahan, membuatnya terlihat lebih lemah di aspek ini.
Konteks di Liverpool
- Sistem Arne Slot: Slot menggunakan formasi 4-2-3-1 yang menuntut bek kanan untuk menyeimbangkan tugas menyerang dan bertahan. Alexander-Arnold sangat cocok dengan peran ini karena kemampuan passing dan visi permainannya, sering bergerak ke lini tengah untuk mendistribusikan bola. Frimpong, yang terbiasa dengan sistem tiga bek Leverkusen, mungkin perlu waktu untuk beradaptasi sebagai bek kanan penuh, tetapi kecepatan dan kemampuan dribelnya bisa menambah dimensi baru di sisi kanan Liverpool.
- Kebutuhan Tim: Liverpool membutuhkan bek kanan yang bisa menggantikan kreativitas Alexander-Arnold sekaligus menawarkan ancaman ofensif berbeda. Frimpong dapat mengisi peran ini dengan gaya bermain yang lebih langsung, tetapi ia perlu meningkatkan disiplin defensif untuk menghadapi winger top Premier League seperti Bukayo Saka atau Jack Grealish.
Siapa yang Lebih Unggul?
- Menyerang: Frimpong sedikit lebih unggul dalam hal keterlibatan gol langsung (gol + assist per 90 menit) dan kemampuan dribel, menjadikannya ancaman ofensif yang lebih eksplosif. Namun, Alexander-Arnold jauh lebih baik dalam menciptakan peluang (key passes, big chances) dan passing jarak jauh, membuatnya lebih efektif sebagai pengatur serangan.
- Bertahan: Alexander-Arnold jelas lebih unggul dalam statistik defensif seperti tackles, intersep, dan clearances. Frimpong, dengan pengalaman terbatas sebagai bek kanan penuh, perlu meningkatkan kemampuan bertahannya untuk menyamai standar Alexander-Arnold di Premier League.
Page 2 of 2