terasjabar.id
Rabu, 29 Oktober 2025
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Indeks
No Result
View All Result
terasjabar.id
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Indeks
Rabu, 29 Oktober 2025
No Result
View All Result
terasjabar.id
No Result
View All Result
Home Berita Utama

“Sumpah Pemuda di Era Ilusi Digital”

Herman by Herman
28 Okt 2025 10:43
in Berita Utama, Opini
Reading Time: 3 mins read
A A
0
“Sumpah Pemuda di Era Ilusi Digital”

Delusi digital inilah yang membuat banyak anak muda kehilangan kompas nilai. Mereka terperangkap dalam budaya instan, validasi cepat, dan eksposur tanpa makna. Sementara di belahan dunia lain, seperti di China, anak muda dididik dengan disiplin digital yang tegas. Mereka membangun perusahaan teknologi, inovasi kecerdasan buatan, dan kemandirian industri—bukan sekadar jadi pengguna algoritma, tapi penciptanya.

Perbedaan itu bukan karena kecerdasan, tapi karena arah pendidikan dan regulasi. Pemerintah China memahami bahwa masa depan bukan ditentukan oleh siapa yang paling sering scrolling, tapi siapa yang mampu mengendalikan data dan algoritma. Maka negara hadir sebagai penjaga ekosistem digital, bukan penonton.

Lalu bagaimana dengan kita? Indonesia sedang memanen bonus demografi, tapi belum siap dengan bonus digitalnya. Kita punya jutaan pemuda, tapi sebagian besar masih jadi konsumen dari sistem yang mereka tidak kuasai. Mereka sibuk membuat konten, tapi jarang membangun konteks. Sibuk memoles citra, tapi abai terhadap nilai.

Padahal, Sumpah Pemuda bukan sekadar sejarah, melainkan ajakan untuk berpikir bersama demi masa depan bersama. Dalam kacamata sosiologi, pemuda adalah agen perubahan sosial (agent of change). Dalam pandangan agama, mereka pemilik energi amal dan keberanian moral. Nabi Ibrahim muda menghancurkan berhala-berhala palsu; kini, tantangan pemuda adalah menghancurkan berhala digital—likes, views, dan ego.

“Jangan jadikan tanganmu menulis sesuatu yang tidak akan kau baca dengan tenang di akhirat nanti.”
— Al-Ghazali

Kita butuh “Sumpah Nilai” baru. Sumpah untuk tidak kehilangan makna di tengah derasnya informasi. Sumpah untuk tetap manusia di tengah mesin yang berpikir. Sumpah untuk tetap beriman di tengah godaan eksistensi semu.

Pemuda sejati bukan yang viral di media sosial, tapi yang berani berpikir jernih ketika semua orang berlomba bersuara. Bukan yang ramai di dunia maya, tapi yang nyata dalam karya dan tanggung jawab.

RELATED POSTS

Puan Maharani: Sumpah Pemuda Adalah Refleksi Tanggung Jawab Generasi Muda Jaga Demokrasi

Apakah Sumpah Pemuda 1928 Masih Relevan di Era Digital?

MALU , Tanda Hidupnya Hati

Ikhlas, Tanda Kematangan Cinta

Empati yang Pudar

Menjelang Indonesia Emas 2045, sejarah menunggu generasi yang bukan hanya cakap teknologi, tapi juga tangguh nilai. Karena bangsa tidak akan hancur oleh kekurangan followers, tapi oleh kehilangan arah moral.

Mari kita perbarui sumpah itu, bukan di podium, tapi di dalam hati: bahwa kita akan tetap menjadi manusia yang sadar, berakal, dan beradab — bukan sekadar makhluk digital.


🩵 “Pemuda sejati bukan yang viral di layar, tapi yang hidupnya bermakna di dunia nyata.”

SumpahPemuda2025 #SubchanDaragana #PemudaIndonesia #IlusiDigital #RefleksiBangsa

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Subchan DaraganaSumpah pemuda
ShareTweetSend

Related Posts

Puan Maharani: Sumpah Pemuda Adalah Refleksi Tanggung Jawab Generasi Muda Jaga Demokrasi
Berita Utama

Puan Maharani: Sumpah Pemuda Adalah Refleksi Tanggung Jawab Generasi Muda Jaga Demokrasi

28 Okt 2025 15:44
Apakah Sumpah Pemuda 1928 Masih Relevan di Era Digital?
Berita Utama

Apakah Sumpah Pemuda 1928 Masih Relevan di Era Digital?

28 Okt 2025 13:56
MALU , Tanda Hidupnya Hati
Berita Utama

MALU , Tanda Hidupnya Hati

23 Okt 2025 18:18
Ikhlas, Tanda Kematangan Cinta
Berita Utama

Ikhlas, Tanda Kematangan Cinta

18 Okt 2025 12:43
SADAR MATI
Berita Utama

Empati yang Pudar

16 Okt 2025 14:04
SADAR MATI
Berita Utama

SADAR MATI

14 Okt 2025 07:04
Next Post
BMKG prakiraan cuaca

Kota Bandung Siaga Cuaca Ekstrem, Farhan: Patroli 24 Jam Tiada Henti

Apakah Sumpah Pemuda 1928 Masih Relevan di Era Digital?

Apakah Sumpah Pemuda 1928 Masih Relevan di Era Digital?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kecelakaan Maut di Bundaran Cibiru, Seorang Mahasiswi Tewas, Ini Kronologinya

Kecelakaan Maut di Bundaran Cibiru, Seorang Mahasiswi Tewas, Ini Kronologinya

24 Okt 2025 23:16
Rachel yang Tewas Laka Lantas di Bundaran Cibiru Ternyata Mahasiswi UIN SGD Bandung

Rachel yang Tewas Laka Lantas di Bundaran Cibiru Ternyata Mahasiswi UIN SGD Bandung

25 Okt 2025 13:18
Viral, Sopir Ambulans Meninggal Mendadak Saat Antar Jenazah ke Ciamis

Viral, Sopir Ambulans Meninggal Mendadak Saat Antar Jenazah ke Ciamis

26 Okt 2025 17:57
Gawat, TPAS Sarimukti Over Load, Ratusan Truk Pengangkut Sampah Antre, Banyak Sopir Menginap

Gawat, TPAS Sarimukti Over Load, Ratusan Truk Pengangkut Sampah Antre, Banyak Sopir Menginap

24 Okt 2025 19:14
Bayer Leverkusen dan Frankfurt Berebut Dapatkan Gelandang Muda Matias Siltanen

Bayer Leverkusen dan Frankfurt Berebut Dapatkan Gelandang Muda Matias Siltanen

0
Bayern Munich dan Barcelona Adu Cepat Dapatkan Fisnik Asllani

Bayern Munich dan Barcelona Adu Cepat Dapatkan Fisnik Asllani

0
Terkait Dugaan Kasus Proyek Kuningan Ca’ang, Puluhan Mahasiswa Kembali Unjuk Rasa ke Kejari Kuningan

Terkait Dugaan Kasus Proyek Kuningan Ca’ang, Puluhan Mahasiswa Kembali Unjuk Rasa ke Kejari Kuningan

0
Kereta Cepat Whoosh.

Ini Kritik Pengamat Transportasi Soal Kereta Cepat Whoosh yang Kembali Jadi Sorotan Publik

0
Bayer Leverkusen dan Frankfurt Berebut Dapatkan Gelandang Muda Matias Siltanen

Bayer Leverkusen dan Frankfurt Berebut Dapatkan Gelandang Muda Matias Siltanen

29 Okt 2025 00:24
Bayern Munich dan Barcelona Adu Cepat Dapatkan Fisnik Asllani

Bayern Munich dan Barcelona Adu Cepat Dapatkan Fisnik Asllani

29 Okt 2025 00:03
Terkait Dugaan Kasus Proyek Kuningan Ca’ang, Puluhan Mahasiswa Kembali Unjuk Rasa ke Kejari Kuningan

Terkait Dugaan Kasus Proyek Kuningan Ca’ang, Puluhan Mahasiswa Kembali Unjuk Rasa ke Kejari Kuningan

28 Okt 2025 21:34
Kereta Cepat Whoosh.

Ini Kritik Pengamat Transportasi Soal Kereta Cepat Whoosh yang Kembali Jadi Sorotan Publik

28 Okt 2025 21:18

Recent News

Bayer Leverkusen dan Frankfurt Berebut Dapatkan Gelandang Muda Matias Siltanen

Bayer Leverkusen dan Frankfurt Berebut Dapatkan Gelandang Muda Matias Siltanen

29 Okt 2025 00:24
Bayern Munich dan Barcelona Adu Cepat Dapatkan Fisnik Asllani

Bayern Munich dan Barcelona Adu Cepat Dapatkan Fisnik Asllani

29 Okt 2025 00:03
Terkait Dugaan Kasus Proyek Kuningan Ca’ang, Puluhan Mahasiswa Kembali Unjuk Rasa ke Kejari Kuningan

Terkait Dugaan Kasus Proyek Kuningan Ca’ang, Puluhan Mahasiswa Kembali Unjuk Rasa ke Kejari Kuningan

28 Okt 2025 21:34
Kereta Cepat Whoosh.

Ini Kritik Pengamat Transportasi Soal Kereta Cepat Whoosh yang Kembali Jadi Sorotan Publik

28 Okt 2025 21:18
  • About
  • Redaksi
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Sertifikat JMSI
Hubungi Kami : [email protected]

© 2025 Teras Jabar - dari Jawa Barat untuk Indonesia. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Opini
  • Indeks Berita

© 2025 Teras Jabar - dari Jawa Barat untuk Indonesia. All Rights Reserved.