Namun, ia enggan membicarakan lebih jauh soal kepergiannya dari Milan.

“Mungkin saya baru akan membahasnya ketika sudah pensiun,” ujarnya, seperti ditulis Football Italia pada Selasa, 16 September 2025.

Morata memang menjalani musim yang cukup berwarna.

Setelah hanya enam bulan bersama Milan, ia dipinjamkan ke Galatasaray pada Januari 2025.

BACA JUGA: Xabi Alonso Ubah Peran Pemain Depan Madrid, Vinicius Terkorbankan?

Bersama Rossoneri, ia sempat mengangkat trofi Piala Super Italia usai mengalahkan Juventus dan Inter.
Sementara dengan klub Turki tersebut, ia menambahkan dua gelar lagi.

Karena itu, Morata menolak anggapan bahwa musim 2024–25 bisa disebut negatif.

Ia menjelaskan bahwa jika musim sulit tetap memberinya tiga trofi, maka menurutnya hal itu tidak bisa dianggap sebagai musim yang buruk.

Morata juga menyinggung kemenangan Milan atas Real Madrid di Bernabeu sebagai momen penting.

Meski begitu, Morata mengakui cara ia meninggalkan Milan tidak ideal.

Beberapa waktu lalu, ia sempat menyinggung bahwa ada pengalaman yang tidak menyenangkan selama di klub tersebut, namun memilih untuk menyimpannya sendiri.

“Saya tidak lagi merasa nyaman, jadi saya memutuskan pergi sebelum menjadi masalah,” katanya.

Kini, pemain asal Spanyol itu telah resmi menjadi milik Como dengan kontrak hingga Juni 2029, setelah kesepakatan pinjaman berlanjut ke pembelian permanen.

Dalam empat penampilan awalnya bersama klub barunya, Morata sudah mencatatkan satu assist.-***