Aturan ini membatasi klub-klub elit meneken kontrak sponsor dengan perusahaan yang memiliki kaitan dengan pemilik mereka.

Konflik tersebut sempat dianggap sebagai ujian besar terhadap keseluruhan regulasi Liga Premier.

Namun kini kedua pihak memilih berdamai. Manchester City menerima keabsahan aturan APT sebagaimana berlaku saat ini.

“Premier League dan Manchester City FC telah mencapai kesepakatan atas arbitrase yang diajukan klub awal tahun ini terkait aturan APT. Dengan demikian, proses tersebut resmi dihentikan,” demikian bunyi pernyataan bersama.

BACA JUGA: Ini Komentar Mauricio Pochettino Soal Kepergian Daniel Levy dari Tottenham Hotspur

Sebagai bagian dari penyelesaian ini, City menyetujui bahwa aturan APT sah dan wajib dipatuhi, sementara kedua pihak sepakat tidak memberikan komentar tambahan.

Sebelumnya, City sempat memenangkan arbitrase pada Oktober lalu ketika juri menilai beberapa aspek APT bersifat diskriminatif.

Juri menyatakan pinjaman dari pemegang saham seharusnya termasuk dalam aturan tersebut, serta menyoroti persoalan transparansi soal “nilai pasar wajar” dalam kontrak sponsor.

Liga Premier kemudian menyesuaikan aturan mengikuti putusan juri dan mengklaim semua masalah telah teratasi.

Namun, City tetap keberatan dengan revisi tersebut dan kembali mengajukan arbitrase baru tahun ini. Perselisihan inilah yang kini berakhir lewat kesepakatan.

Meski begitu, City dan Liga Premier masih bergelut dalam proses disiplin terpisah yang berlangsung tertutup, terkait lebih dari 130 tuduhan pelanggaran aturan liga yang dituduhkan kepada klub.-***