Kronologi Kejadian

Video tersebut menampilkan seorang pria yang berdiri di lorong pesawat, tampak emosi sambil berbicara dengan kru atau petugas keamanan. Dalam klip yang diambil di dalam kabin, terlihat penumpang lain duduk dengan ekspresi campur aduk, mulai dari penasaran hingga khawatir. Tulisan di layar video, yang berasal dari akun TikTok @boeingaert, menyebutkan, “Kesal karena Delay, Penumpang Marah dan Sebut Ada Bom di Pesawat.” Informasi ini langsung memicu reaksi beragam di kalangan netizen.

Menurut unggahan lanjutan dari @txtkonoha, insiden ini tampaknya terjadi karena keterlambatan penerbangan yang membuat penumpang kehilangan kesabaran. Namun, pernyataan tentang bom, meskipun mungkin hanya ungkapan emosi, langsung memicu tindakan serius dari pihak berwenang. Video berikutnya menunjukkan petugas keamanan masuk ke pesawat, menandakan bahwa situasi telah ditingkatkan ke level ancaman keamanan.

Reaksi Netizen dan Media Sosial

tak lama setelah video diunggah, kolom komentar di X langsung ramai. Sebagian netizen menganggap kejadian ini lucu dan relatable, seperti akun @stpompey malah menyindir, “Crew dan management Lion: ‘Yes!!! Ada alasan sekalian gak terbang dan gak perlu ngasih kompensasi!’” Komentar ini mengacu pada dugaan bahwa maskapai mungkin memanfaatkan insiden ini untuk menghindari kewajiban kompensasi kepada penumpang.Video ini dengan cepat menyebar, mengundang perhatian ribuan pengguna X. Hingga Senin, 4 Agustus 2025, pukul 18:39 WIB, unggahan tersebut telah diretweet dan disukai oleh banyak orang, menjadikannya topik hangat di dunia maya.

Dampak dan Konsekuensi

Meskipun penumpang tersebut mungkin hanya meluapkan kekesalan, menyebut kata “bom” di dalam pesawat adalah pelanggaran serius menurut regulasi penerbangan internasional, termasuk di Indonesia. Berdasarkan standar yang ditetapkan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), ancaman bom meskipun dianggap candaan atau emosi dapat menyebabkan penutupan sementara penerbangan, pemeriksaan keamanan menyeluruh, dan bahkan penangkapan. Di Indonesia, otoritas penerbangan memiliki wewenang untuk melarang penumpang tersebut terbang untuk waktu yang tidak ditentukan