Perjuangan dan penantian Panjang lahirnya Sang Fajar dari Timur, disambut dengan riang gembira, setelah DPRD Provinsi Jawa Barat, mengetuk palu persetujuan atas lahirnya Kabupaten Cirebon Timur.

Kawasan yang akan jadi pintu utama perbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah ini, memiliki kekayaan kawasan industri yang sedang pesat pesatnya berjalan. Biota laut dan lahan pertanian yang sangat luas ini, sangat memungkinkan akan mampu berkembang pesat secepatnya.

” Kami sangat yakin, pembangunan di kabupaten Cirebon Timur ini akan mampu memberikan kesejahteraan bagi warganya,” ujar Korib Magelung Sakti, SH. MH, Salah seorang tokoh muda yang ikut menyaksikan “tok” Nya palu Pimpinan DPRD Provinsi Jawa Barat, dengan agenda rapat persetujuan terbentuknya Kabupaten Cirebon Cirebon Timur sebagai Daerah Otonomi Baru(DOB).

Dengan telah disetujuinya Rencana Pembentukan Kabupaten Cirebon ini, selanjutnya tinggal menunggu surat dari Menteri Dalam Negeri, untuk mengisi perangkat dan pimpinan daerah sementara, dengan tugas mengantarkan terisinya pimpinan pemerintahan Kabupaten Cirebon Timur. Yang pasti masyarakat Kabupaten Cirebon Timur, akan mengikuti pesta demokrasi, gelaran pertama pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta DPRD kabupaten Cirebon Timur.

Dalam masa peralihan itu, diharapkan tidak terjadi ajang rebutan”kapling”. Jangan pula muncul para pahlawan kesiangan. Sambutlah kelahiran Kabupaten “zamrud Pantura” Cirebon Timur ini dengan damai dan suka ria. “Yang pasti moment ini harus dijadikan momentum terwujudnya pelayanan masyarakat yang lebih baik” Ujar Kana Maulaza, pegiat sosial.

Prof. Sugianto nominator Plt. Bupati Cirebon, berharap agar kehadiran Kabupaten Cirebon Timur ini, selain akan memberikan dampak positif bagi percepatan pelayanan masyarakat, juga akan mempercepat pada terbentuknya Provinsi baru.
Pada intinya, ujar dosen UIN Syeh Syarif hidayatullah, kami menyambut baik karena dengan terbentuknya Kabupaten Cirebon Timur ini akan berdampak pada peningkatan pelayanan masyarakat.
Namun masih kata Prof. Sugianto, perjalanannya masih panjang. Keputusan DPRD provinsi itu, akan dikirimkan dulu ke Mendagri untuk di konsultasikan dengan DPD. RI.
Mendagri dengan DPD.RI. akan menguji lagi tentang kelayakannya, utamanya dari segi potensi kekayaan yang dimiliki nya.
Apabila dinyatakan layak, maka Mendagri akan menunjuk salah satu ASN untuk jadi Pj. Bupati dan perangkat lainnya, dengan tugas untuk menyiapkan perangkat pimpinan daerah.

Dalam melaksanakan tugasnya, Pj. Bupati akan berkordinasi dengan Bupati Cirebon.
Berarti akan ada gelaran pemilihan Bupati dan Wakil Bupati dan Pimpinan DPRD Kab. Cirebon Timur.

Tidak jauh berbeda pendapatnya, Prof. Adang Jumhur, bahwa untuk lahirnya Daerah Otonomi Baru (DOB), masih sangat panjang. Banyak tahapan yang harus dilalui.

Mendagri dan DPD. RI setelah mendapat surat dari DPRD Provinsi Jabar, ujar Adang Djumhur, akan mengkaji tentang potensi dan kelayakannya, utamanya tentang topografi, demografi dan kekayaan alam yang dimilikinya. “Tapi yang pasti saya menyambut gembira atas keputusan DPRD Provinsi Jabar itu” Ujarnya.