“Pemerintah tidak datang dengan tangan kosong. Kita masuk sebagai mitra, bukan hanya minta saham, tapi dengan uang nyata. Ini memberi kepercayaan bagi mitra-mitra luar negeri,” ujarnya.
Untuk mempercepat pelaksanaan proyek ini, Presiden mengungkapkan akan segera membentuk Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa sebagai lembaga khusus yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan percepatan proyek strategis nasional tersebut.
Presiden menyampaikan pembangunan tahap awal akan difokuskan pada wilayah-wilayah yang paling terdampak seperti Jakarta, Semarang, Pekalongan, dan Brebes.
Ia menyebut telah mendapatkan dukungan dari Gubernur DKI Jakarta untuk berpartisipasi dalam pendanaan proyek pasalnya untuk Teluk Jakarta saja butuh 8 miliar dolar AS.***