Menurut Agni, pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar dan Dinas Pekerjaan Umum untuk memantau potensi pergeseran tanah susulan.
Koordinasi ini, kata Agni, dilakukan untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut terhadap infrastruktur Tol Cipularang.
Agni juga berharap masyarakat, terutama pengguna jalan tidak perlu khawatir.
“Ya, Jasa Marga menjamin atau memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan selama melintasi Jalan Tol Cipularang. Kami akan melakukan upaya-upaya antisipasi untuk mencegah dampak kerusakan ke jalan tol,” ungkapnya.
Diketahui, bencana tanah bergerak di Purwakarta mengakibatkan 70 bangunan rusak. Rinciannya, sebanyak 57 unit rumah rusak berat, satu fasilitas umum rusak berat, satu tempat ibadah rusak berat, tiga rumah rusak sedang, dan delapan rumah rusak ringan.