TERASJABAR.ID – Pergerakan evakuasi jenazah tanpa identitas dari puncak Gunung Ciremai melalui jalur Linggarjati sejak pagi masih terus berlangsung secara bertahap (estafet), Jumat 31 Oktober 2025.
Tim gabungan dari BPBD, TNI, POLRI, TNGC, relawan, dan pencinta alam terus berupaya menurunkan korban dengan penuh kehati-hatian di tengah cuaca ekstrem.
Jalur evakuasi yang dilewati antara lain, dari mulai puncak Linggarjati turun ke Pos Pangasinan, Sangga Buana II, Sangga Buana I, Batu Lingga, dan Bapa Tere. Pergerakan evakuasi sampai pukul 17.30 WIB baru sampai di Pos Tanjakan Seruni.
“Masih ada tujuh pos yang harus dilalui yaitu, Tanjakan Bingbin, Pamerangan, Kuburan Kuda, Pangalap, pos Kondangan Amis, Leuweung Datar dan Cibunar Linggarjati,” kata Maman Mazic (60) aktivis lingkungan saat dikonfirmasi via selulernya, Jumat 31 Oktober 2025.
“Ihwal logistik yang dibutuhkan bagi anggota Tim selama proses evakuasi, alhamdulillah masih kondusif,” tutur Mazic.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana, disela evakuasi menjelaskan, Tim gabungan berangkat ke lokasi penemuan mayat hari Kamis malam, 30 Oktober 2025.
“Tim sempat bermalam di Pos Batu Lingga karena turun hujan dan kabut tebal. Lalu Jumat pagi pukul 08.00 WIB (31/10), evakuasi kembali dilanjutkan dengan koordinasi lintas instansi,” kata Indra Bayu.
Meski terkendala cuaca ekstrem, proses evakuasi masih terus berlangsung dan perkiraan sampai pos bawah di Desa Linggarjati sekitar pukul 09.00 WIB.
“Mudah-mudahan lancar dan tidak ada kendala. Terima kasih kepada seluruh personel dan relawan atas dedikasinya di medan berat ini,” imbuh Ibe sapaan akrab Kepala BPBD Kuningan.***
 
  
 








 
 







