KELURAHAN Cicadas Kecamatan Cibeunying Kidul merupakan salah satu bagian wilayah Barat Kota Bandung dengan memiliki luas lahan sebesar 55 Ha. Secara Astronomis terletak pada 107,63303 BT-107,641722 BT dan 6,901094 LS – 6,911275 LS.
Menurut data kependudukan kota Bandung, daerah Cicadas ini kepadatan penduduknya mencapai lebih dari 13.000 jiwa per kilometer persegi. Sehingga, konon, Cicadas masuk dalam 10 besar kampung terpadat di dunia dan 5 besar terpadat di Asia Tenggara. Pernah terjadi beberapa tahun lalu, salah seorang warganya meninggal, dan untuk mengeluarkan keranda beserta jenazah dari rumahnya harus melewati genting.

Pernah berjuluk “Negara Beling”, seiring perkembangan jaman daerah Cicadas mengalami perkembangan pesat. Berbagai julukan negatif lambat laun hilang terkikis dan bermetamorfosis ke julukan positif, menjadi daerah kreatif, inovatif, bahkan ada yang menyebut sebagai daerah “ter-pancasila”, karena secara mengejutkan ada fakta bahwa beberapa gang di Cicadas sejak akhir tahun 60an sd 70an sampai sekarang memakai nama jalan dengan simbol simbol sila yang ada di Pancasila.
Beberapa tahun ke belakang Cicadas sempat viral akibat ulah warganya yang menyulap sebuah gang (jalan kecil Red.) menjadi kampung kreatif. Julukan “gang sarebu punten” ( Sebuah ungkapan kiasan untuk menggambarkan daerah kumuh, sempit dan padat penduduknya, sehingga tiap langkah orang harus berkata “punten” jika kebetulan lewat kawasan ini) dilukis menjadi hiasan hiasan tiga dimensi.

Yang dilukis bukan hanya dinding dan tembok, tapi jalan ber-aspal sepanjang gang tersebut dengan berbagai lukisan permainan anak, seperti ular tangga, sonlah, jebakan betmen dan berbagai lukisan tiga dimensi lainya dengan hasil lukisan seolah olah nyata.