TERASJABAR.ID – Menarik, produsen air mineral kemasan ternyata banyak yang berbohong. Mengaku sumber air pegunungan langsung, tetapi faktanya menyedot air bawah tanah.
Ketidak sesuaian antara pengakuan dengan fakta terungkap dalam dengar pendapat antara sejumlah perwakilan produsen air kemasan dengan Komisi VII DPR RI baru baru ini di Jakarta.
Sebanyak 8 perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) terbesar di Indonesia termasuk Aqua hadir dalam dengar pendapat itu.
Perbedaan pengakuan antara yang diucapkan dengan fakta lapangan salah satunya diungkap PT Tirta Fresindo Jaya (Le Minerale) yang menggunakan sumber air tanah dalam di bawah 80 meter sampai 120 meter (akuifer dalam). Le Minerale mengambil air dari daerah resapan di dataran tinggi di atas 800 meter.
Direktur external affairs dan regulatory Tirta Fresindo Jaya Johan Muliawan mengatakan bahwa sumber airnya berasal dari pengunungan.
Menurut salah seorang anggota DPR, di sini ada pembohongan di mana sumber air pegunungan bukan berasal dari mata air murni melainkan menyedot air dari bawah tanah dengan kedalaman 80 sampai 120 meter.
Yang bener adalah lokasi penyedotan airnya berada di pegunungan.

















