Perri mengatakan, saat ini Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah merawat sebanyak 61 anak, yang terdiri dari 20 bayi, 16 batita, 7 anak usia taman kanak-kanak (TK), dan 18 anak usia sekolah dasar (SD).
Di antara anak-anak tersebut, terdapat 3 bayi yang merupakan korban TPPO. “Ketiga bayi korban TPPO saat ini sedang dalam proses pemulihan fisik maupun psikologis,” tutur Perri.
Kegiatan bhakti sosial ini diisi dengan penyerahan bantuan kebutuhan pokok dan perlengkapan bayi. Termasuk ada sesi interaksi dan permainan bersama anak-anak sebagai bentuk dukungan moral.
Kegiatan ini juga menjadi sarana penguatan sinergi antara institusi kepolisian dan lembaga sosial dalam menangani isu-isu kemanusiaan, terutama perlindungan anak dari kejahatan perdagangan orang.
Kabid Humas Polda Jabar menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam aksi-aksi sosial yang memberi manfaat langsung bagi kelompok rentan, seperti anak-anak panti asuhan.
Dalam kesempatan tersebut, Kabid Humas Polda Jabar menyampaikan juga bahwa kegiatan bhakti sosial ini merupakan bagian dari komitmen Polri untuk hadir secara humanis di tengah masyarakat, khususnya dalam memberi perhatian kepada kelompok rentan seperti anak-anak di panti asuhan.
“Kegiatan ini bukan sekadar penyerahan bantuan, tetapi bentuk empati dan kepedulian kami terhadap masa depan anak-anak, khususnya mereka yang menjadi korban TPPO,” tutupnya.***