- Maksimalkan penegakan hukum terhadap seluruh perisitiwa yang melibatkan geng motor.
- Lakukan pembubaran geng motor melalui razia kendaraan roda dua dan pemeriksaan identitas, kelengkapan surat-surat, narkoba, senjata tajam, minuman keras, serta razia terhadap markas, tempat berkumpul, dan rumah yang dicurigai.
- Tingkatkan patroli rutin pada wilayah dan jam-jam rawan, serta lakukan patroli siber untuk memantau aktivitas geng motor di media sosial.
- Terapkan kebijakan jam malam bagi pelajar, bekerjasama dengan pemerintah daerah dan pihak sekolah.
- Laksanakan sosialisasi secara masif di sekolah-sekolah dan kepada orang tua tentang bahaya keterlibatan geng motor. Dukung dengan pemasangan spanduk, deklarasi anti geng motor, imbauan publik, serta kegiatan preventif lainnya.
- Berikan pelatihan dan pembinaan bagi remaja yang terjaring razia dengan berkoordinasi bersama pemerintah daerah dan instansi terkait guna mendukung proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial.
Penanganan geng motor bukan hanya sekedar razia dan penindakan hukum, tetapi harus menjadi bagian dari pendekatan jangka panjang yang melibatkan keluarga, pendidikan, dan lingkungan sosial.
ADVERTISEMENT
“Kita harus hadir, bukan hanya saat ada kejadian. Tapi juga hadir untuk mencegah agar anak-anak kita tidak terjerumus ke dalam lingkungan geng motor. Ini tugas kita bersama,”ujar Rudi.
Page 2 of 4