Teriakan histeris jemaah yang menyaksikan kejadian itu menggema di mushala. Warga sekitar segera berdatangan dan mengevakuasi korban yang terluka ke rumah sakit.
Sementara itu, pelaku justru menyerahkan diri ke Mapolsek Kedungadem tak lama setelah kejadian.
Polisi yang menerima laporan dari masyarakat segera mengamankan Sujito beserta barang bukti berupa parang yang digunakan dalam aksi tersebut.
Saat ini pelaku telah dibawa ke Mapolres Bojonegoro untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Hasil penyelidikan sementara mengarah pada motif dendam pribadi yang diduga berkaitan dengan sengketa tanah.
Tanah milik Sujito kabarnya dijadikan jalan umum tanpa persetujuan, dan hal ini menimbulkan ketegangan dengan Abdul Aziz sebagai ketua RT.
Pihak kepolisian masih terus mendalami latar belakang konflik ini guna memastikan motif sebenarnya.
Sementara itu, suasana duka masih menyelimuti warga Desa Kedungadem yang tak menyangka tragedi berdarah dapat terjadi di tengah ibadah yang seharusnya berlangsung khusyuk dan damai.(*)