TERASJABAR.ID – Kecelakaan maut yang menimpa bus pariwisata di lereng Gunung Bromo, tepatnya di Jalan Raya Bromo, Kabupaten Probolinggo, menyisakan duka mendalam.
Peristiwa nahas ini menewaskan delapan orang. Tujuh jenazah telah dimakamkan di Jember, Jawa Timur, pada Minggu malam (14/9/2025).
Jenazah korban yang dimakamkan di Jember antara lain: Bela Puteri Kayila Nurjati (10), Hendra Pratama (37), Arti Wibowati (34), Wardatus Soleha (35), Aiza Fahrani Agustin (7), Desi Eka Agustini (33), dan Nasha Azkiya Naygara (14).
Sementara satu korban, Hesti Purba Wredhamaya (39), dimakamkan di Madiun sesuai permintaan keluarga.
Pemilik RSBS Jember, Faida, menyatakan bahwa semua korban adalah karyawan RSBS dan keluarganya, termasuk tiga anak-anak.
Tujuh jenazah disalatkan di halaman parkir RSBS sebelum diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di pemakaman umum setempat.
Sebanyak 17 korban lainnya mengalami luka sedang hingga berat.
Dari jumlah itu, 15 korban dirawat di RSBS, sementara dua lainnya masih kritis dan mendapat perawatan di RSUD Tongas dan RSUD dr. Moh. Saleh, Kota Probolinggo.
Beberapa korban yang luka parah menjalani operasi dan perawatan intensif.
Faida menambahkan pihak rumah sakit tidak mengetahui kegiatan wisata karyawan ke Gunung Bromo, karena itu merupakan inisiatif pribadi untuk merayakan kelulusan S1 masing-masing.
Kecelakaan terjadi ketika bus Hino IND’S 88 Nopol P-7221-UG yang membawa 52 penumpang mengalami gagal rem saat menuruni jalan menikung di Desa Boto, Kecamatan Lumbang.
Kendaraan menabrak pembatas jalan dan sepeda motor N-2856-OE sekitar pukul 11.45 WIB.
Akibatnya, delapan orang meninggal dan sisanya mengalami luka-luka, dirawat di beberapa rumah sakit dan puskesmas di sekitar lokasi.-***
