TERASJABAR.ID – Kemacetan laluliintas di jalan raya Cibiru-Cileunyi adalah pemandangan sehari-hari. Tak mengenal waktu pula. Bagaimana tidak, kemacetan di jalur ini yang kerap terjadi, belum ada solusi bagaimana menanganinya. Belum lagi jika malam, dari Bunderan Cibiru ke arah Cileunyi gelap gulita karena lampu penerangan jalan umum (PJU) dibiarkan mati, alias tak berfungsi.
Sementara wacana pembangunan underpass Cibiru yang digagas 10 tahun lalu oleh Ridwan Kamil, eks Walkot Bandung dan Gubernur Jabar untuk mengurai kemacetan, sekadar wacana. Termasuk pembangunan Jalan Lingkar Cileunyi (JLC) pun sama, terkesan hanya PHP (Pemberi Harapan Palsu) yang hingga saat ini belum terealisasi.
“Memang kemacetan jalur Bunderan Cibiru-Cileunyi sudah tak aneh. Kuncinya hanyalah bersabar. Yang kami pertanyakan, belum terdengar solusi apapun untuk mengatasinya,” kata Susilawati, dosen di perguruan tinggi di Jatinangor, Senin (17/11/2025) pagi.
Soal wacana pembanguan underpass Cibiru dan JLC, Susilawati mengatakan, itu hanya omon-omon dan wacana yang tak ada realisasinya. “Itu (underpass dan JLC) mah cuma omon-omon aja. Tolong atuh Pak Dedi, Gubernur Jabar, bapa aing turun tangan bagaimana solusi mengatasi kemacetan Bundaran Cibiru. Termasuk PJU nya segera fungsikan,” ungkapnya.
Susilawati mengaku kerap terjebak macet di jalur Cibiru-Cileunyi baik dari arah Cileunyi ke bunderan Cibiru atau sebaliknya. Terutama pada jam-jam sibuk antara pukul 07.00-09.00 atau bubaran kantor antara 17.00-19.00. Bahkan dari kawasan Kampus UIN Bandung ke Jatinangor jika macet parah memakan waktu satu jam lebih untuk jarak 5 KM.
“Pernah satu kali dari dari Jatinangor ke Stasiun kereta cepat Whoosh ditempuh 1 jam lebih karena terjebak macet. Ini paradoks, Whoosh dari Tegalluar ke Halim hanya 40-45 menit, eh dari Tegalluar ke Jatinangor dan sebaliknya ditempuh 1 jam lebih gegara macet,” pungkas Susilawati.
Terkait wacana pembangunan Jalan Lingkar Cileunyi (JLC), untuk mengatasi kemacetan Cibiru-Cileunyi, Bupati Bandung, Dadang Supriatna, beberapa waktu pernah mengungkap. “Terkait wacana JLC, Pemkab Bandung yang memprakasainya sudah siap, termasuk untuk pembebasan lahan. Tinggal bagaimana Pemkot Bandung, apakah siap,” kata Dadang Saat kunjungan kerja ke Desa Cibiruwetan.*














