TERASJABAR.ID – Aksi pencopetan kembali menggegerkan warga Bandung setelah sebuah video CCTV dari Masjid Al Ukhuwah, Jalan Wastukencana, Kelurahan Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, menjadi viral di media sosial.
Kejadian yang terjadi pada Jumat, 6 Juni 2025, pukul 11.29 WIB, menjelang salat Jumat, memperlihatkan pelaku dengan jelas mencuri sebuah ponsel dari jamaah. Berikut fakta-fakta menarik seputar kejadian ini yang bikin warga geram dan waspada.
Detik-Detik Pencopetan Terekam CCTV
Rekaman CCTV menunjukkan momen ketika pelaku beraksi dengan cerdik di tengah keramaian jamaah yang bersiap melaksanakan salat Jumat. Pelaku, yang tampangnya terekam jelas oleh kamera, terlihat mendekati korban yang sedang meletakkan tasnya di area masjid, kemungkinan di dekat tempat wudu atau penyimpanan alas kaki. Dengan gerakan cepat dan hati-hati, pelaku mengambil sebuah ponsel dari dalam tas korban tanpa menimbulkan kecurigaan. Aksi ini terjadi hanya dalam hitungan detik, memanfaatkan situasi ramai menjelang salat.
Korban, yang tidak disebutkan namanya, menyadari kehilangan ponselnya saat akan memulai salat. “Pas mau salat, aku cek tas, HP udah gak ada. Setelah minta bantuan keamanan masjid buat liat CCTV, ternyata bener, ada orang yang ngambil HP aku,” ujar korban saat dikonfirmasi tim keamanan masjid. Rekaman CCTV menjadi bukti kuat yang kini menyebar luas dan memicu perbincangan di kalangan warga Bandung.
Ponsel yang Dicuri: Samsung Galaxy A33 5G
Ponsel yang menjadi sasaran pencopetan adalah Samsung Galaxy A33 5G berwarna hitam, yang nilainya ditaksir mencapai Rp5,5 juta. Lebih dari sekadar nilai material, ponsel tersebut berisi file-file penting terkait pekerjaan korban, menambah kerugian yang dirasakan. Kehilangan ponsel ini tidak hanya berdampak finansial, tetapi juga mengganggu aktivitas profesional korban, membuat kasus ini semakin disoroti.
Tampang Pelaku Terekam Jelas
Dalam rekaman CCTV, tampang pelaku terlihat jelas, meskipun ia berusaha berbaur dengan jamaah. Pelaku mengenakan pakaian sederhana yang umum dikenakan pengunjung masjid, sehingga sulit dikenali tanpa bantuan CCTV. Detail seperti postur tubuh dan gerakan pelaku terekam dengan baik, memberikan harapan bagi pihak berwenang untuk mengidentifikasi dan menangkapnya. Video yang viral ini telah memicu warga untuk lebih waspada dan membantu menyebarkan informasi demi mempercepat penangkapan pelaku.