TERASJABAR.ID – Sebuah video yang diunggah oleh salah seorang warga Palasah, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, menjadi viral di media sosial pada Jumat pagi ini, 23 Mei 2025.
Video tersebut menunjukkan sekelompok pelajar yang berangkat ke sekolah dengan cara yang membahayakan, yakni menaiki atap angkutan kota (angkot). Aksi ini dilakukan meskipun para siswa mengikuti arahan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk tidak menggunakan sepeda motor ke sekolah.
Aksi Berbahaya di Atas Angkot
Dalam video berdurasi 30 detik yang diunggah di Instagram oleh akun @majalengka_info, terlihat belasan siswa berseragam SMP duduk dan berdiri di atap angkot berwarna kuning-hijau yang melaju di Jalan Raya Palasah. Angkot tersebut tampak penuh sesak, dengan beberapa siswa bahkan bergelantungan di sisi kendaraan. Tulisannya di angkot bertuliskan “Jawa Barat Istimewa,” namun aksi para siswa justru mencoreng slogan tersebut.
“Pokoknya Jawa Barat Istimewa,” tulis pengunggah video dalam keterangannya, disertai emotikon tertawa. Namun, di balik nada guyonan tersebut, aksi ini memicu kekhawatiran dan kritikan dari warganet. Banyak yang menyebut tindakan para siswa ini tidak hanya melanggar aturan lalu lintas, tetapi juga sangat membahayakan keselamatan mereka sendiri.
Latar Belakang dan Arahan Gubernur
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melalui akun Instagram pribadinya @dedimulyadi71 telah mengeluarkan imbauan kepada pelajar di Jawa Barat untuk tidak menggunakan sepeda motor saat berangkat ke sekolah. Imbauan ini dikeluarkan pada awal Mei 2025 sebagai respons atas tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar. Dedi menyarankan para siswa untuk memanfaatkan angkutan umum atau berjalan kaki demi keamanan.