TERADJABAR.ID – Sebanyak 15 penghuni rumah kostan di Desa Jalaksana, Kab. Kuningan, terjaring operasi, saat petugas gabungan BNN Kab. Kuningan melakukan razia di 3 titik wilayah itu. Dua rumah kost disinyalir menjadi tempat beroperasinya bandar narkoba.
Dari hasil pemeriksaan, 10 orang dinyatakan 100% negatif atau bersih dari narkoba, 1 orang positif mengandung tramadol. Lalu 4 orang terindikasi penyalahgunaan narkoba dan akan menjalani asesmen lebih lanjut oleh tim BNNK Kuningan.
Mereka yang teridentifikasi di adalah NS (27) yang dinyatakan positif tramadol, serta empat orang terindikasi yakni MR (22), DM (21), BD (24), dan IM (23). Berdasarkan data awal, kelima orang tersebut diketahui mayoritas berasal dari luar Pulau Jawa, dan merupakan pendatang yang bekerja sementara di sekitar Jalaksana.
Kepala BNNK Kuningan Agus Mulya didampingi Satresnarkoba Polres Kuningan, menyebutkan, operasi terpadu ini merupakan bukti nyata dari sinergi antarlembaga di tingkat daerah. “Kami bekerja sama dengan kepolisian, TNI, Satpol PP, serta perangkat desa untuk memastikan bahwa upaya ini bukan hanya penindakan, tetapi juga pembinaan. Mereka yang terindikasi akan kami asesmen, kami bantu agar tidak kembali terjerumus,” ujarnya.
Selain razia dan tes urine, petugas melakukan sosialisasi tentang bahaya narkotika kepada warga sekitar. Kegiatan edukasi dilakukan dengan cara tatap muka langsung di beberapa titik, dibarengi pembagian brosur, poster, dan panduan singkat untuk keluarga agar bisa mengenali tanda-tanda awal penyalahgunaan narkoba di lingkungan terdekat.
Operasi terpadu ini, kata Agus, dalam upaya memperkuat langkah untuk memerangi narkoba serta mewujudkan desa bersih narkoba di Kabupaten Kuningan. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kepala BNN RI, Komjen Pol Suyudi Ario Seto, melalui Kepala BNNP Jawa Barat, Brigjen Pol M. Arief Ramdhani.
“Operasi ini bukan hanya sebatas razia, melainkan langkah strategis dan kolaboratif lintas sektor untuk membangun kesadaran masyarakat, serta memutus rantai penyalahgunaan narkoba dari tingkat paling bawah,” ujarnya.*















