Erwin mengingatkan, penyembelihan hewan kurban bukan sekadar proses memotong daging dan darah, melainkan manifestasi dari ketakwaan dan pengorbanan seorang hamba kepada Allah SWT.
“Kurban bukan hanya soal daging atau darah. Allah tidak memerlukan itu. Yang Allah kehendaki adalah ketakwaan kita, pengingat akan nilai-nilai keimanan, dan semangat berbagi,” jelasnya.
Menurutnya, darah hewan kurban yang mengalir merupakan simbol penghapusan dosa bagi orang yang berkurban.
Erwin berharap kurban dari Presiden RI dan Wali Kota Bandung bisa menjadi sarana pengampunan serta keberkahan.
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar memastikan, proses distribusi dan pemeriksaan daging kurban berjalan tertib dan profesional.
“Alhamdulillah, secara umum pelaksanaan kurban di Kota Bandung berjalan baik. Ini berkat kerja sama semua pihak, dari panitia pemotongan, petugas lapangan, hingga warga yang semakin peduli pada kesehatan dan kelayakan hewan kurban,” ujar Gin Gin.
Gin Gin mengatakan, panitia kurban di masjid dan lingkungan RT/RW telah memahami prosedur pemotongan dan distribusi daging secara higienis dan efisien sehingga tak ditemukan daging berbahaya.
“Daging yang di afkir karena cacing hati atau penyakit lain hampir tak ditemukan berbeda dengan tahun lalu,” ujar Gin Gin.
Gin Gin mengatakan, panitia di lapangan sudah memotong daging dalam bentuk kecil dan siap diperiksa.