Progres Proyek dan Kendala
Pembangunan Flyover Nurtanio, yang dikerjakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat dengan anggaran Rp63 miliar, awalnya ditargetkan selesai pada November 2024. Namun, target ini molor karena kendala pembebasan lahan yang dilakukan bersamaan dengan proses konstruksi. Hingga akhir September 2024, progres konstruksi baru mencapai sekitar 25%, dengan pekerjaan meliputi pemasangan shoring, pengecoran girder, dan pembesian
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, saat meninjau lokasi pada 16 Desember 2024, menyatakan bahwa pembebasan lahan telah selesai pada akhir 2024, sehingga fokus kini pada konstruksi. “Insya Allah akhir tahun ini (pembebasan lahan) beres semua, jadi tinggal konstruksi saja yang dilakukan. Kami targetkan selesai akhir Mei 2025,” ujar Bey. Namun, hingga Juni 2025, progres proyek belum mencapai 50%, menimbulkan kekhawatiran akan potensi mangkrak
Respons Wali Kota Farhan
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, angkat bicara terkait keterlambatan proyek ini. Ia mengakui bahwa pembangunan Flyover Nurtanio berada di bawah wewenang pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR, sehingga Pemkot Bandung memiliki keterbatasan dalam intervensi langsung. Meski begitu, Farhan berjanji akan segera mengadakan audiensi dengan Kementerian PUPR untuk mendesak percepatan penyelesaian proyek.
“Itu harus ke pemerintah pusat. Saya akan mengadakan audiensi kepada menteri PU agar memastikan Flyover Nurtanio bisa segera diselesaikan,” ucap Farhan saat on air di Radio PRFM, Jumat (13/6/2025). Ia juga menyebutkan bahwa progres proyek saat ini belum mencapai 50% dan tidak ada penjelasan jelas dari Kementerian PUPR mengenai penyebab keterlambatan. “Belum 50 persen kelihatannya. Dan gak pernah ada penjelasan clear dari Kementerian PU apa yang terjadi sampai kita menunggu segitu lama,” tambahnya
Farhan juga mengajak warga Bandung untuk turut bersuara agar pemerintah pusat segera bertindak. “Janji beres Mei, tapi masih jauh dari kata selesai. Ayo kita bersuara,” ujarnya dalam postingan di akun @PRFMnews. Ia menegaskan bahwa Pemkot Bandung akan terus memantau dan mendorong penyelesaian proyek ini agar manfaatnya segera dirasakan warga