Di tempat yang sama, Kepala BPBD Kota Bandung, Didi Ruswandi mengungkapkan, kesiapsiagaan masyarakat adalah kunci keselamatan ketika bencana terjadi.
“Kuncinya adalah kapasitas masyarakat, mereka harus tahu apa yang harus dilakukan,” kata Didi.
Menurutnya, potensi gempa akibat Sesar Lembang bisa mencapai 6,5 – 7 magnitudo, dengan dampak yang bisa berada pada level 8 (sedang hingga berat).
“Kalau sekarang kita berlatih, saat kejadian sebenarnya kita akan lebih siap. Jangan tunggu bencana, tapi ubah cara pandang, sebelum bencana kita harus latihan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandung, Iman Lestariyono, mengingatkan pentingnya prioritas anggaran untuk mitigasi bencana.
“Sesar Lembang itu dekat Kota Bandung, walau belum terjadi, kita tidak boleh lengah. Anggaran untuk edukasi dan mitigasi bencana harus diprioritaskan,” ujar Iman.
Iman berharap adanya simulasi minimal dari 20 peserta ada 1 orang yang paham hadapi bencana.
Sedangkan Ketua RW 15 Sekeloa, Sudarsono mengakui, untuk mengumpulkan 600 warga ikut simulasi sangat sulit.
“Setelah berjuang ‘berdarah-darah’ butuh waktu dua bulan untuk mengajak warga ikut simulasi. Alhamdulillah warga antusias mengikuti simulasi,” ujarnya.***